"(Ada masyarakat) Belum mau ingat bahwa memang bahaya Covid-19 ini."
"Sekali lagi, tolong kalau memang non esensial tidak boleh atau ditutup, cukup kerja di rumah saja," kata Yusri kepada wartawan, Senin (5/7/2021), melansir Tribunnews.
Yusri mengatakan, pihaknya masih menemukan warga yang memang memaksakan diri untuk beraktivitas di luar.
"Masih banyak warga yang masih memaksakan diri mau jalan-jalan, padahal sudah disosialisasikan, 28 titik termasuk jalan tol, yang boleh masuk cuma esensial dan kritikal," kata Yusri.
Akibatnya, Yusri mengakui banyak pekerjaan di dua sektor esensial menjadi terhambat oleh kendaraan yang sudah jelas tak diperbolehkan.
"Banyak saudara kita nakes di rumah sakit dan petugas bank yang diperbolehkan itu terhambat, sehingga banyak keluhan kepada kami," kata Yusri.
Yusri menuturkan, keluhan dari masyarakat ini akan menjadi evaluasi bagi Polri.
Untuk itu, ia kembali mengingatkan agar para pekerja non esensial tidak nekat keluar rumah.
"Ini jadi evaluasi kami."
"Sekali lagi kami tekankan, dua sektor itu diperbolehkan, esensial dan kritikal yang non esensial sebaiknya tidak usah," tegasnya.