Suar.ID -Lonjakan kasus harian covid-19 saat ini sedang meningkat pesat di tanah air.
Hal ini diperparah dengan mutasi varian baru dari virus ini yang berasal dari India, yaitu varian Delta.
Selain itu, longgarnya penerapan protokol kesehatan yang seolah diabaikan oleh sebagian besar masyarakat membuat paparan virus ini semakin menyebar.
Meski pemerintah saat ini sedang menggalakkan vaksin agar terus memenuhi target, namun perlu adanya kebijakan baru karena lonjakan kasus ini.
Kabar terakhir terdengar bahwa pemerintah akan menerapkan PPKM Darurat.
Lalu apa saja yang perlu kita persiapkan untuk menghadapi masa PPKM Darurat ini?
Dikutip dari nasional.kompas.com, usulan PPKM Darurat ini merupakan gagasan dari KPC- EN (Komisi Penanggulangan Covid-19 - Ekonomi Nasional).
Beberapa peraturan yang diberlakukan ketika PPKM Darurat adalah sebagai berikut:
WFH diberlakukan untuk 75% karyawan, selain itu restoran dan tempat makan hanya diizinkan untuk makan di tempat sampai pukul 17.00.
Selebihnya untuk layanan pesan antar diizinkan sampai pukul 20.00 saja.
Selain itu, untukpusat perbelanjaan hanya diizinkan beroperasi sampai pukul 17.00 saja dengan maksimal pengunjung 25% dari kapsasitas gedung.
Diharapkan mekanisme ini bisa sedikit mengurangi laju penyebaran virus corona tanpa perlu mengabaikan kondisi ekonomi rakyat.
Baca Juga: Menurut Studi, Infeksi Covid-19 di Masa Lalu Ternyata Tidak Sepenuhnya Melindungi Kaum Muda
Sebagai bentuk kewaspadaan, kita juga perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi PPKM Darurat ini.
Belajar dari pengalaman, jangan panik untuk membelanjakankebutuhan logistik hingga menimbunnya demi kestabilan harga.
Siapkan asupan makanan bergizi seimbang dan kebutuhan vitamin yang diperlukan secukupnya.
Selain itu, setiap orang sepatutnya menjalani pola hidup bersih sehat demi menjaga diri dan orang di sekitar.
Jangan lupa untuk memiliki daftar nomor teleponemergency bila ada kasus yang terjadi dalam anggota keluarga di rumah.
Tetap menjaga protokol kesehatan bila terpaksa harus keluar rumah agar kita dan orang lain tidak perlu menjadi korban atas kelalaian kita.