NamunPresiden Xi Jinping, Jumat lalu, memerintahkan pejabat tinggi Komite Sentral Partai Komunis China untuk bersumpah menjelang peringatan 100 tahun berdirinya PKC pada 1 Juli, lapor Liberty.
Meski keberadaan Dong masih belum dikonfirmasi, pada hari Jumat, South China Morning Post yang berbasis di Hong Kong melaporkan badan penegak hukum China mengklaim Dong berada di China, menghadiri seminar intelijen.
Komisi Urusan Politik dan Hukum Pusat China mengatakan Dong memerintahkan mata-mata negara itu untuk memburu pasukan "anti-China".
Komisi tidak mengungkapkan lokasi seminar.
Bahkan, tidak ada foto Dong yang menyertai artikel tersebut.
Baca Juga: Ancaman Perang Dunia 3, Taiwan Sebut China Sedang Bersiap untuk Perang Lawan Musuh-musuhnya
Laporan dugaan pembelotan Dong muncul ketika masyarakat internasional setuju untuk mencoba mengkonfirmasi asal-usul Covid-19.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada KTT G7 awal bulan ini bahwa studi terbaru tidak meyakinkan.
"Hampir 3,75 juta orang telah meninggal," kata kepala WHO itu.
"Ini sangat tragis, dan saya pikir rasa hormat yang pantas diterima orang-orang ini adalah mengetahui apa asal mula virus ini sehingga kita dapat mencegahnya terjadi lagi."