Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dapat Ganjaran Hukuman Penjara 3 Tahun, Begini Pengakuan Penampar Presiden Perancis Macron, Ternyata Ada Alasan Terselubung di Balik Aksinya

Rahma Imanina Hasfi - Jumat, 11 Juni 2021 | 16:39
Presiden Perancis Emmanuel Macron

Presiden Perancis Emmanuel Macron

Tarel mendeskripsikan dirinya sebagai anggota yellow vest, pergerakan yang mengguncang pemerintahan Macron pada 2018 dan 2019.

Dengan tenang, Tarel menjabarkan pandangannya terhadap Macron, seraya tidak jelas apa yang ingin dia ubah dari Perancis.

"Ketika saya melihat wajahnya, saya merasa jijik. Saya kemudian bertindak kasar. Saya sendiri sampai terkejut," kata dia.

Tarel mengungkapkan, dia dan temannya awalnya hendak menghujani Macron dengan telur dan krim sebelum mengurungkan ide mereka.

Saat ditanya apa motifnya, Tarel menjawab bahwa Emmanuel Macron merupakan kemunduran bagi "Negeri Anggur".

Selain menjatuhkan hukuman penjara, hakim melarang Tarel mempunyai senjata selama lima tahun, dan menyuruhnya mencari pekerjaan.

Macron sendiri saat diwawancarai BFM mengatakan, dia menyebut penamparan terhadap dirinya dampak dari atmosfer beracun di media sosial.

"Anda terbiasa dengan ujaran kebencian di media sosial. Jadi jika Anda berhadapan dengan orang itu, Anda merasa harus membalasnya. Itu konyol," sergahnya.

Baca Juga: Dari Kehilangan KTP Hingga SIM, Hidup Wanita ini Berantakan Gara-gara Dinyatakan Sudah Meninggal Dunia: Ini Cerita yang Gila!

Source :Kompas.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x