Suar.ID - Penampar Presiden Perancis Emmanuel Macron mengaku, dia melakukan aksinya karena "jijik" melihat "muka berbohong" presiden.
Damien Tarel, yang menyebut dirinya patriot sayap kanan ekstrem, melancarkan serangan saat Macron berkunjung Selasa (8/6/2021).
Dalam rekaman yang viral, awalnya Macron mendekat sebelum tangannya dipegang Tarel, yang mendaratkan tamparan ke muka kiri.
"Turunlah bersama Macronial!" teriak Tarel saat menampar Macron, yang segera ditarik oleh para pengawalnya.
Tarel pun dibekuk oleh otoritas setempat, yang menyerbu rumahnya dan menemukan senjata dan buku Mein Kampf karangan Adolf Hitler.
Saat dihadirkan dalam persidangan, pria 28 tahun itu mengaku dia tidak merenanakan serangan tersbeut.
Tarel, pengangguran dan hidup dari tunjangan pacarnya yang disabilitas, mengaku marah terhadap Presiden Perancis itu.
Saat disidang di Pengadilan Valence, Tarel tidak menunjukkan emosi saat dijerat dakwaan penyerangan terhadap pejabat publik.
Dilansir The Sun Kamis (10/6/2021), dia divonis empat bulan penjara dan 14 bulan hukuman percobaan.