Suar.ID -Belum lama ini sebuah pengakuan seorang wanita membuat geger warga Surabaya.
Bagaimana tidak, wanita bersuami yang bernama Wenny ini Mengaku sering kali check in di hotel.
Hal ini diketahui saat dalam persidangan kasus penganiayaan.
Wenny ini blak-blakan akui kalau dirinya sering check ini dengan pria sekantornya yang bernama Zacharias Fananov.
Dilansir Surya.co.id, Wenny ini awalnya didatangkan sebagai saksi korban dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Asteria Ismi Sawitri yang tak lain istri Zacharias.
Dalam persidangan kasus penganiayaan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya pada Rabu (9/6), Wenny yang sudah berumah tangga mengakui sudah setahun selingkuh dengan Zacharias.
Perselingkuhan ini diakui tanpa sepengetahuan suaminya dan Asteria.
Hingga akhirnya terbongkar dari chat mesra dengan mengumbar kata 'sayang'.
"Iya sering check-in (di hotel). Tahu Zacharia punya istri.
"Awalnya dia (Zacharia) yang mendekati saya," ungkap Wenny di persidangan.
Dalam dakwaan Jaksa Penuntun Umum (JPU), Anggaraini menyebutkan kalau kasus dugaan penganiayaan ini terjadi pada 2013 silam.
Di tahun tersebut, Zacharias, Wenny, dan Asteria ini bertemu di sebuah restoran es krim di Surabaya untuk meluruskan masalah.
Ketika itu, Wenny ini mengaku pada Asteria hubungannya dengan Zacharias ini cuma sebatas teman saja.
Tiga hari kemudian, Asteria hendak menemui suaminya Zacharias yang menggelar pameran di Grand City Mall.
Namun, Asteria tak sempat bertemu dengan suaminya.
Ia pun beranjak ke mushala dan tak sengaja bertemu Wenny.
Ketika akan menyapa, Asteria pun tahu kalau Wenny ini masih berkirim chat mesra dengan mengumbar kata 'sayang' dengan suaminya.
"Terdakwa melihat saksi Wenny Handayani chatting melalui pesan WhatsApp dengan obrolan kata-kata sayang kepada seseorang dengan foto profil suami terdakwa," kata jaksa Anggraini dalam dakwaannya.
Melihat chat ini, Asteria pun langsung emosi.
Perempuan yang bekerja sebagai karyawan bank swasta ini pun berusaha merebut handphone Wenny.
Pada kesaksian di persidangan, Wenny ini mengungkapkan kalau saat itu Asteria ini merebut handphonenya.
"Dari belakang dia menarik handphone saya. Sambil berteriak memaki-maki saya pelakor, pelacur," kata Wenny.
Usai kejadian ini, Asteria dan Wenny pun keluar mushala sambil terus berebut handphone.
Wenny pun hendak menuju tempat pameran di lantai dasar.
Selama perjalanan ke lantai dasar, Wenny pun mengatakan Asteria terlah menganiayanya.
"Dia gigit tangan saya. Cakar saya. Handphone sudah dia ambil.
"Saya berusaha ambil lagi. Jilbab saya ditarik," ujarnya.
Wenny pun lantas menuju toilet untuk mencari perlindungan.
Ia pun mengklaim di dalam toilet tersebut terdakwa masih menganiayanya.
"Sebelum saya masuk, saya dipukuli pipi saya kanan dan kiri," katanya.
Wenny pun kemudian menghubungi Zacharia agar datang menolongnyabersama petugas keamanan.
Keributan pun akhirnya mereda hingga dilerai petugas dan dibawa ke pos sekuriti.