Suar.ID -Tudingan pelecehan seksual menimpa mantan penyiar radio Gofar Hilman.
Nikita Mirzani, yang mengaku sudah mengenal Gofar Hilman sejak 2014, membela temannya tersebut.
Menurut wanita yang akrab disapa Nyai itu, Gofar Hilman nggak mungkin melakukan tindakan tersebut.
Tak hanya membela Gofar Hilman, Nikita Mirzani juga cenderung menyalahkan korban.
Tapi tidak dengan Kartika Jahja, yang juga teman Gofar Hilman.
Dengan lantang wanita yang berprofesi sebagai penyanyi itu berdiri bersama korban.
Menurut Kartijak Jahja, seperti termaktub di IG-nya pada Kamis (10/6), korban seringkali justru disalahkan ketika mengungkapkan kasus pelecehan seksual terhadap dirinya.
Dan Kartika Tajha tak mau hal itu terus-terusan terulang menimpa wanita korban pelecehan seksual.
"Komentar victim blaming akan diblock. Banyak penyintas di sini yang akan triggered dengan komentar-komentar yang menyudutkan korban," tulisnya.
"Kita sudah terlalu banyak menerima victim blaming di luar sana, saya tidak akan membiarkannya di laman ini."
Dalam kondisi ini, Kartika Tajha akan bersama korban, walau Gofar Hilman adalah teman lamanya sendiri.
Lebih dari itu, Kartika juga berterima kasih kepada korban yang sudah berani bersuara.
"Ya Gofar adalah seorang kawan lama namu saya berdiri bersama korban dan berterima kasih atas keberanian korban untuk bersuara," tulis Kartika.
"Saya mengulurkan kekuatan, solidaritas dan peluk kasih sayang untuk semua perempuan yang pernah menjadi korban kekerasan seksual."
"Yang bersuara maupun yang saat ini belum merasa siap, i feel this statement does not come soon enough, and i could have done more earlier sebab alarm sudah lama menyala," tulisnya lagi.
Tak hanya itu, Kartika Jahja juga menyebut bahwa Gofar Hilman pernah membuat pernyataan seksis dan menyinggung banyak orang khususnya perempuan dan minoritas gender.
"Sebagia kawan,saya memilih mengingatkan dan menegurnya secara langsung atau melalui mutual friends kami," tulisnya.
"Dan bukan secara publik di media sosial, saya membuka ruang untuk saling mendengar berdialog dan belajar."
Tapi, akunya, ajakan itu nggak digubris.
Bahkan Giofar menyambut ajakan dialog dengan pernyataan seksis dan menjadikan wanita sebagai objek.
"With plenty of support and encouragement from brands, fans and fellow creators men and women," tulisnya.
Tak hanya mendengar pengakuan dari twitter @quweenjojo, Kartika mengaku, beberapa tahun ini mendengar pelecehan seksual yang dilakukan Gofar Hilamn ke wanita lain.
Untuk identitas perempuan lain yang menjadi pelecehan dari Gofar Hilman ia tidak akan membukanya ke publik.
"Namun demi menghormati keputusan kawan-kawan ini, kita tidak membukanya kepada publik," tulisnya.
Menurutnya, sampai saat ini tidak ada permintaan maaf dari Gofar terhadap wanita yang dilecehkannya.
"Ini sebuah cerita klasik yang sangat dipahami korban-korban kekerasan seksual yang bersuara," tulisnya.
"Terlebih ketika pelaku tertuduh adalah seseorang dengan power dan influensi kita akan dibungkam dengan berbagai cara."
Dikatakan juga oleh Gofar jika korban bisa dibungkam oleh tim pengacara Gofar.
"Sangat mungkin tim pengacara Gofar akan menggambarkan korban-korban sebagai perempuan tidak baik, pembohong dan pencari ketenaran," tulisnya.
Kemudian beberapa publik akan menyerang dan menghina korban.
"Akan memurahkan perilakunya, move on ke trending topic berikutnya dan ia akan terus berkarya tanpa mendapatkan sanksi yang berarti,"tulsinya.
Kartika menghimbau seluruh publik untuk menolong dan membantu wanita korban pelecehan dari Gofar.
"Karena itulah, sangat penting bagi kita untuk selalu berdiri bersama korban,"tulisnya.
Hal ini bisa menjadi pembalajaran untuk Kartika dan semuanya untuk berhati-hati terhadap pelecehan seksual.
"Ini menjadi pembelajaran bagi saya, untuk menjadi lebih baik lagi dalam mengambil sikap, khsusunya ketika pelaku dari(alleged) kekerasan seksual adalah orang yang kita kenal," tulisnya.
Menghadapi kasus ini bukan hal yang mudah tetapi keberpihakan kepada siapa yang benar dan salah menentukan sebuah komunitas.
Terakhir dipesankan Kartika jika tidak ada tempat kekerasan, pelcehan dan diskriminasi dalam komunitas dan industri mana pun.
Pernyataan sikap yang diambil Kartika jahja dikomentari oleh publik di Instagram Kartika Jahja.