Tapi semuanya akhirnya terjawab saat di TKP, di mana polisi akhirnya mendapatkan informasi penting soal sosok A.
Bentuk tubuh A sebelum dan sesudah ditemukannya bayi itu jadi kuncinya.
Bayi ditemukan mengapung di sungai dnegan kondisi tali pusar masih menempel. Ibunya masih siswi SMA.
"Saat lidik ke TKP kami peroleh info kecurigaan pada si A, sebelum penemuan mayat, perut A terlihat besar, namun usai penemuan terlihat mengecil," ucap Kasatreskrim Barito Kuala. Iptu Suparli, Minggu (6/6) kemarin.
Dengan informasi itu, pihaknya mengorek keterangan lebih lanjut dengan bertanya ke saksi-saksi lain.
Mereka juga meminta bantuan dari petugas Puskesmas Tabunganen untuk melakukan pemeriksaan.
Dari pemeriksaan itu diketahui, A sedang berada dalam masa nifas.
Dengan hasil itu, A tak bisa mengelak lagi.
Menurut A, bayi yang dia buang itu adalah hasil dari hubungan terlarangnya dengan si pacar yang berasal dari desa tetangga.
A berhasil menyembunyikan kehamilannya dari keluarganya.
Tak ada sepasang mata pun yang melihatnya, A melahirkan jabang bayinya di jamban sungai persis di depan rumahnya.
Dan persis ketika itulah bayi tak berdosa itu hanyutkan di sungai.