Suar.ID -Pengakuan seorang bocah SMP yang satu ini bikinterkejut polisi.
Pengakuan ini dilontarkan sang bocah SMP ini usai dibekuk karena membuka Jasa BO atau prostitusi online di Tasikmalaya.
Gadis yang belakangan videonya bertelanjang dada viral ini tak menutupi perbuatannya.
Di usaianya yang masih belia, ia pun mengaku kalau mengalami kecanduan untuk berhubungan badan layaknya orang dewasa.
Siswi SMP di Tasikmalaya yang videonya viral ini pun memberikan pengakuan mengejutkan.
ABG ini juga mengaku kalau selalu ketagihan melakukan hubungan badan.
Bahkan, dalam seminggu ia bisa berhubungan badan dengan 5 lelaki berbeda.
Dilansir TribunMataram.com, pengakuan siswi SMP ini disampaikan saat bertemu Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto.
Sebelumnya, aksi perempuan muda ini membuat heboh warga dan netizen Tasikmalaya.
Perempuan muda tersebut pun membuat video yang memperlihatkan diirnya setengah telanjang.
Video ini pun akhirnya menyebar pada Jumat (28/5).
Awalnya cuma di Kabupaten Tasikmalaya, lalu ke Kota Tasikmalaya.
Dalam video ini sang perempuan menyebutkan nominal 200.
"Sini BO 200," ucapnya dengan mimik menggoda.
Usai video ini viral, Polisi pun lantas melakukan penyelidikan mengenai video ini dan akhirnya sang perempuan muda ini pun berhasil diamankan.
Ato sendiri menduga kalau hal ini terjadi karena kurangnya pengawasan orang tua dalam penggunaan gawai.
Akses internet yang tak terbatas sendiri membuat remaja bisa mudah mengakses video porno melalui ponsel.
"Ini sangat miris sekali dan video ini menjadi preseden buruk yang terjadi dalam pergaulan di kalangan usia anak-anak selama ini.
"Sesuai keterangan pelaku perempuan, akibat sering menonton film porno mengaku ketagihanseks.
"Sampai mengaku berhubungan suka sama suka dan sepekan bisaberhubungan badandengan 5 pria berbeda-beda.
"Jadi bukan hanya pria dalam video yang viral itu," ujar Ato.
Ato pun berharap agar semua orang tua lebih mengawasi pemakaian gadget anak supaya hal serupa tak terulang.
"Ini tentunya peran orangtua sangat penting.
"Ini menjadi hal yang sangat penting menjadi perhatian kita semua supaya tak terjadi lagi hal serupa di kalangan anak-anak.
"Paling utamanya adalah perempuan," ujar Ato.
KPAID tentu sangat berkonsentrasi dalam kasus ini.
Hal ini dikarenakan bisa berdampak luas terutama faktor pendidikan anak dan norma-norma yang ada.
Sehingga nantinya ada hak-hak anak bisa ditegakkan tapi di sisi lain akan memberikan edukasi ke anak-anak lainnya supaya tak tergoda dengan hal yang sama.
"Ini sangat penting sekali pendidikan anak, pendidikan agama dan penerapan norma-norma selama ini.Kita pun selama ini mengamankan para pelaku di rumah aman KPAID untuk permasalahan psikis yang dialaminya akibat kejadian yang menimpanya," jelasnya.
"Video tak senonoh ini awalnya beredar di wilayah Kecamatan Tanjungjaya, KabupatenTasikmalaya," kata Ketua KPAID KabupatenTasikmalaya, Ato Rinanto.
Polisi sendiri langsung turun tangan untuk menyelidiki hal ini.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim PolresTasikmalaya, Aipda Josner Ali mengatakan kalau pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
"Kami sedang melakukan penyelidikan terkait peredaran video tersebut," ujar Josner.