Suar.ID - Belum lama ini aksi penganiayaan seorang ayah kandung pada anaknya sendiri yang masih berusia 5 tahun ini menjadi viral.
video penyiksaanya ini viral usai sang ibu mengunggahnya ke media sosial.
Dilansir TribunStyle.com, diketahui pelaku ini bernama Wahyu Handoko.
Ia tega menyiksa anak kandungnya berusia 5 tahun ini di kos-kosan lantaran kesal dengan mantan istrinya.
Kos-kosannya ini sendiri berada di Serpong, Tangerang Selatan.
Aksi keji ini terungkap usai sang ibu kandung yang mengunggah video penyiksaan sang anak ke media sosial.
Korban pun kini telah diurus oleh anggota PPA Polres Tangerang Selatan dan kondisinya pun mulai membaik.
Ada sebuah pernyataan yang datang dari bocah ini yang membuat penyidik dan bahkan Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Imam Imanudin terkejut.
Baca Juga: Anak Tiri Kejam, Jebloskan Ayah Sambung yang Tak Bersalah ke Penjara, Fakta Pilu Terungkap
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @poldametrojaya, Imam bercerita kalau korban telah tinggal bersama sang ayah sejak lahir.
"Kemudian korban ditinggal ibunya sejak usia 2 tahun karena sang ibu kerja di luar negeri," ucapnya.
Saat dimarahi ini, pelaku pun kerap mencekik dan juga menjambak anak kandungnya ini.
Puncaknya, saat pelaku ini sedang menelpon mantan istrinya ini dan mendengar ada suara laki-laki lain.
Cemburu dan naik pitam, Wahyu pun melampiaskan hal ini kepada korban.
Meski begitu, ada satu ucapan yang membuatnya terkejut.
"Ada satu hal yang membuat kita sangat kaget, dengan usia yang baru 5 tahun.
"Perlakuan yang diterima dari bapaknya itu tentu sangat sakit, namun dia bilang' gak papa saya kuat'. ini yg membuat cukup...(Imam terdiam)," ungkap Imam.
Sementara, Panit PPA Polres Tangsel Ipda Tata Puspita ini menceritakan kalau korban ini kerap menanyakan keberadaan sang ayah.
"Selama ini kata yang sering ia sebut adalah papanya. Sekarang Kondisinya saat ini lebih ceria, aktif dan anaknya cerdas luar biasa.
"Ketika ditanya makan apa, dia mau jawab, dan pas makanannya datang dia langsung lahap," ucap Tita.
Mendengar ucapan dari korban yang menyebut kalau dirinya ini kuat menahan siksaan dari sang ayah, Tita pun terkejut.
"Merinding saya. anak sekecil itu umur 5 tahun bisa bersikap sangat dewasa.
"Saat aku tanya sakit gak? ya sakit si, tapi aku tahan tante. Tapi papa tu gak jahat ko tante, papa baik ko. aku juga udh maafin papa. Aku juga mau ketemu sama papa," tutur Tita.
Iabahkan mengatakan kalau selama inikorban ini sering menanyakan perihal keberadaan sang ayah dan ingin segera bertemu.
Menanggapi hal ini, pihak Polres Tangerang Selattan ini terus mendampingi korban dengan melibatkan psikolog anak.
Hal ini dilakukan agar kondisi korban ini semakin membaik dan bisa mengambil langkah yang tepat untuk masa depan sang anak.
Sementara itu, kasus tindakan kekerasan yang dilakukan Wahyu ini masih terus diproses hingga kini.