Tahun 2020 misalnya, produk terbanyak yang diimpor dari Israel adalah mesin pemprosesan data otomatis (HS 752) yang bernilai 39,58 juta dollar AS.
Selain itu, Indonesia juga mengimpor alat telekomunikasi dan suku cadangnya (HS 764) dari Israel dengan nilai 3,93 juta dollar AS.
Sementara dalam dua bulan pertama 2021, produk yang paling banyak didatangkan dari Negeri Zionis adalah peralatan yang digunakan tangan atau mesin (HS 695) senilai 732.249 dollar AS.
Selain dua produk terbanyak tersebut, sejumlah barang juga diimpor dari Israel dengan jumlah beragam seperti alat pengukuran, pemeriksaan, analisis, dan pengendalian.
Ada pula makanan dan minuman seperti kopi serta peralatan kosmetik dan sabun.
Pemerintah Indonesia secara resmi memang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara Israel.
Karenanya tidak ada Kedutaan Besar Israel di Indonesia.
Pun demikian sebaliknya, Indonesia tidak memiliki kantor pemerintahan di negeri Zionis.
Meski begitu, tidak adanya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel tak membuat kedua negara mengunci perbatasannya dari barang-barang yang dipasok antarnegara.
Setiap tahun ternnyata Indonesia masih melakukan aktivitas pergadangan dengan Israel.