Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Klaster Sangon DIY Terus Bertambah dan Tembus 100 Orang Lebih, Awalnya Gara-gara Ini

Muflika Nur Fuaddah - Senin, 17 Mei 2021 | 13:05
Sebanyak 132 orang mengikuti tes Rapid Antigen ini di Pedukuhan Kadigunung, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
Kompas

Sebanyak 132 orang mengikuti tes Rapid Antigen ini di Pedukuhan Kadigunung, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

“Awalnya, warga kami kena tracing karena mengikuti kegiatan di masjid sebelah. Dinyatakan beberapa keluarga kena. Kami tracing lagi sampai satu RT,” kata Khamim di kesempatan berbeda.

Penambahan ini membuat Covid-19 Kulon Progo menembus 5.512 kasus.

Sebanyak 37 kasus diisolasi di RS rujukan Covid-19, sementara 703 kasus isolasi mandiri di rumah.

Kematian akibat Covid-19 mencapai 102 kasus.

Baca Juga: Mengapa Varian Virus Covid-19 'Mutasi Ganda' di India Sangat Mengkhawatirkan bagi Populasi Dunia?

Awal mula klaster Sangon

Klaster bermula dari seorang warga Sangon yang bergejala memeriksakan diri dengan rapid test Antigen.

Hasilnya positif Covid-19.

Tracing dilakukan dan didapati puluhan warga lain juga terjangkit Covid-19, termasuk di Kadigunung. Total penderita Covid-19 dalam Klaster Sangon kini mencapai 124 kasus.

Mereka menyebar di Sangon I, Kalurahan Kalirejo sebanyak 60 kasus.

Kemudian, 60 kasus di Kadigunung, dua kasus di Tapen dan dua warga Tlogolelo.

Penularan itu terjadi terkait aktivitas padat warga di mushala yang ada di Sangon I.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x