Sebagai contoh, salat dengan salat, atau puasa dengan puasa.
Kemudian yang kedua yaitu ibadah yang maqsudah li dzatiha tak boleh lebih dari satu.
Hal ini karena tak boleh menggabungkan 2 buah ibadah yang sama-samamaqsudah li dzatiha.
Dari keterangan di atas ini, puasa Syawal ini termasuk ibadahmaqsudah li dzatiha.
Sedangkan puasa Senin Kamis termasuk ibadahlaisa maqsudah li dzatiha.
Sehingga, niat kedua puasa ini memungkinkan untuk digabungkan dan Insya Allah mendapat pahala puasa Syawal dan puasa Senin Kamis.
Dilansir Rumaysho.com, Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafizhahullah ditanya,“Apakah puasa enam hari di bulan Syawal boleh dilakukan pada hari Senin dan Kamis lantas mendapatkan pahala puasa Senin dan Kamis?”
Jawaban beliau,“Boleh seperti itu dan tidaklah masalah. Pahala yang diperoleh adalah pahala puasa Syawal enam hari dan puasa Senin Kamis.
” إِذَا اتَّفَقَ أَنْ يَكُوْنَ صِيَامُ هَذِهِ الأَيَّامِ السِّتَّةِ فِي يَوْمِ الاِثْنَيْنِ أَوِ الخَمِيْسِ فَإِنَّهُ يَحْصُلُ عَلَى أَجْرِ الاِثْنَيْنِ بِنِيَّةِ أَجْرِ الأَيَّامِ السِّتَّةِ ، وَبِنِيَّةِ أَجْرِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ أَوِ الخَمِيْسِ ، لِقَوْلِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : (إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى)” انتهى.