Follow Us

Tempat Berendam Tembaga yang Terkenal ini Telah Bertemu dengan Pasangan Sejatinya, Napoleon Bonaparte, yang Tidak Kunjung Sembuh Meski Sudah Berendam

K. Tatik Wardayati - Selasa, 11 Mei 2021 | 21:00
Bathtub tembaga yang digunakan Napoleon Bonaparte.
RFI

Bathtub tembaga yang digunakan Napoleon Bonaparte.

Suar.ID – Napoleon suka berendam di bak mandi antara satu hingga satu setengah jam, di setiap sore dari jam 2 siang.

Mungkin dikatakan mengherankan bila Napoleon Bonaparte punya waktu untuk menaklukkan sebagian besar Eropa di antara banyak waktu berendamnya.

Sementara mandi biasa tidak terlalu populer pada saat ini dalam sejarah, kaisar Prancis, ketika tidak memimpin pria ke dalam pertempuran, menghindari tradisi dan memilih sitz yang baik.

Rupanya kaisar benar-benar menikmati pemangkasan, berendam "antara satu setengah jam ... setiap sore dari pukul 14.00," menurut Memorial of Waterloo 1815.

Baca Juga: 5 Romansa Beracun Sepanjang Sejarah, dari Kisah Sangat Mencintai yang Diwarnai Saling Selingkuh dan Perceraian Hingga Menikah Lagi Setelah Bercerai

Sekarang, bak mandi yang pernah digunakan oleh Napoleon di Saint-Helena selama pengasingan keduanya ditampilkan.

Mungkin agak ironis, di situs di mana ahli strategi militer terkenal menemui kejatuhannya yang terakhir, Waterloo.

Pameran yang baru saja dibuka, "Napoleon: dari Waterloo ke Saint-Helena, kelahiran sang legenda," dijadwalkan berlangsung hingga Oktober 2021.

Ini akan menampilkan "surat, permainan, pakaian, peralatan makan, dan barang-barang pribadi yang membuktikan rutinitas harian Napoleon, yang pernah menjadi penguasa separuh Eropa, dilakukan selama enam tahun terakhir hidupnya, hingga kematiannya pada usia 51," melansir dari Art Daily ..

Baca Juga: Remaja Jadi Manusia Kurcaci, Dewasa Jadi Manusia Raksasa, Inilah Kisah Langka Adam Rainer Manusia Kurcaci Sekaligus Raksasa Satu-satunya Sepanjang Sejarah

"Kehidupan sehari-hari di Saint-Helena ini adalah rantai yang hilang antara kekalahannya di Waterloo pada tahun 1815 yang diketahui seluruh dunia dan waktu kematiannya," kata sejarawan Prancis David Chanteranne, kurator pameran tersebut, kepada wartawan.

Bak tembaga adalah salah satu mata rantai dalam rantai itu.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest