Suar.ID -Walau belum jelas benar, sedikit demi sedikit sosok Aiptu Tomy semakin terbongkar.
Termasuk pengakuannya kepada keluarga Nani Apriliani, pengirim sate sianida yang menewaskan bocah 10 tahun di Bantul, Yogyakarta.
Belum lama ini pihak keluarga Nani Apriliani akhirnya buka suara.
Maman, sang ayah, sangat terkejut ketika mendengar putrinya ditangkap polisi, lebih-lebih saat tahu kisah cintanya dengan Aiptu Tomy berujung petaka.
Pria asal Desa Buniwangi, Majalengka, Jawa Barat, itu mengenal Aiptu Tomy sebagai kekasih Nani.
Pada 12 April pria yang berprofesi sebagai polisi itu bahkan sempat menjemput Nani di Majalengka untuk mengajaknya kembali ke Yogyakarta.
Ketika itu, Aiptu Tomy sekaligus diperkenalkan Nani ke keluarganya.
Nani, kepada keluargaya, bilang, Tomy adalah seorang duda.
"Saya tidak tahu detail, tetapi sebelum Puasa kami dikenalin ke Tomy. Dia datang ke Majalengka untuk jemput Nani," kata Maman.
Kepala Desa asal Nani juga memperjelas, seraya menyebut keduanya belum menikah secara siri.
Awal April lalu, Maman menjemput Nani menggunakan mobil untuk pulang ke Majalengka.
Tak lama setelah sampai di rumah, Tomy datang menjemputnya.
Itulah kali pertama keluarga Nani berkenalan dengan Aiptu Tomy.
Dari situ juga Maman tahu kalau pacar anaknya itu seorang polisi dan seorang duda.
"Pas pulang itu Tomy nyusul ke sini. Ngajak pulang bareng lagi ke Yogya," ujar Maman, Rabu (5/5).
Tapi sayang, saat perkenalan itu Maman mengaku tidak berbicara terlalu banyak dengan Tomy.
Juga tak menyinggung soal pernikahan.
"Cuma bincang-bincang biasa, ngobrol sebentar lalu Tomy langsung membawa Nani ke Jogja," terangnya.
"Obrolan biasa,silaturahmi saja. Enggak ada pembicaraan ke arah pernikahan."
Maman sendiri berharap sang putri mendapatkan hubungan yang ringan.
Lebih-lebih selama ini Nani disebut sebagai tulang punggung keluarga.
"Mohon diperingan masalah hukumnya, Nani itu kan tulang punggung keluarga di sini,' ujar Karmadi.
"Kami memohon benar-benar, dia dari lulus SMP sudah bekerja karena memang ingin membantu orangtuanya."