Suar.ID -Belum lama ini warga di Sawangan Depok, Jawa Barat ini dibuah heboh.
Bagaimana tidak, ditemukan seekor babi yang kemudian heboh di media sosial hingga disebut-sebut babi jadi-jadian.
Hal ini berawal dari seorang warga yang menyebarkan hoaks soal babi tersebut yang disebutnya sebagai babi ngepet.
Setelah heboh soal hal ini, polisi pun megungkapkan kalau kejadian tersebut rupanya cuma rekayasa belaka.
Rekayasa ini dibuat oleh seorang warga bernama Adam Ibrahim.
Tak sendirian, Adam Ibrahim ini ditemin oleh 8 temannya mengarang cerita agar kampungnya ini terkenal dan ramai.
Dilansir TribunJabar.ID, di balik hoaks ini, sosok seorang ibu-ibu bernama Wati ini pun ikut menjadi viral.
Pasalnya, di lokasi penemuan babi ngepet yang berada di Depok ini dirinya ikut memberikan komentar pedas.
Bahkan, ibu Wati ini sampai menuduh tetangga yang penggangguran tapi bisa kaya.
Ia juga menyebut tetangga nganggur namun bisa punya banyak uang ini diduga karena pesugihan babi ngepet.
Sejak melontarkan komentar ini, ibu Wati ini pun langsung menjadi viral.
Tak disangka, sosok ibu Wati ini ternyata adalah seorang paranormal di Kampung Baru.
Ia bahkan sudah membuka praktik pengobatan tradisional dan juga paranormal.
Diketahui, ibu Wati ini merupakan warga Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bahkan, ia ini bukanlah warga asli di daerah penemuan babi ngepet ini.
Ibu Wati ini cuma warga yang mengontrak di Kampung Baru, Desa Ragajaya, Bogor.
Ia pun langsung menjadi sorotan lantaran keterangan pedasnya ini.
Berbarengan dengan kasus hoaks babi ngepet ini, ibu Wati ini dinilai memperkeruh keadaan.
Kini akibat hal tersebut, ibu Wati pun harus menanggung akibatnya.
Warga di sekitarnya ini pun meminta ibu Wati ini pergi dari kampung mereka.
Ibu Wati ini diusir warga karena dinilai mencemarkan nama Kampung Baru, Desa Ragajaya.
Kini, ibu Wati ini pun akhirnya pindah dan keluar dari kampung tersebut.
Hal ini pun dibenarkan oleh Ketua RW 10 Kampung Baru, Desa Ragajaya, Syarif Nurzaman.
“Pindahnya karena diadiusirsama warga lah," ujar Syarif Nurzaman.
Ia sebenarnya sudah berusaha menengahi warga.
Bahkan ibu Wati ini sampai sudah meminta maaf dan mengklarifikasi lantaran komentaranya ini.
Sayangnya, karena lebih banyaknya warga yang kecewa, ia pun terpaksa pindah rumah.
Sebelum pindah, ketua RW ini pun mengatakan kalau ibu Wati ini meminta waktu 5 hari untuk meninggalkan Kampung Baru.
Ini dikarenakan ibu Wati ini harus mengurus perpindahan dan mempersiapkan barang-barangnya.
Mulanya, ibu Wati ini diminta temannya memberikan keterangan terkait viralnya babi ngepet di Sawangan Depok ini.
Salah seorang teman ibu Wati memintanya ikut berkomentar gegara ia merupakan tokoh terkait hal-hal paranormal.
Sayangnya, karena hal ini ia malah berakhir diusir warga.