Suar.ID -Sebuah keributan antar keluarga kini kembali terjadi di Kabupaten Bone, Sulsel.
Diketahui, kejadian ini melibatkan seorang pria berinisal ARW dengan anggota keluarganya sendiri.
Dilansir Tribun-Timur.com, kejadian ini berawal ketika ARW ini emosi usai uang pemberian dari orangtuanya untuk bermain game online Higgs Domini ini tak cukup.
Ia bahkan sampai berani memaki-maki orangtua dan juga iparnya.
Tak sampai disitu, ARW ini pun juga mengancam ingin menikam kedua orang tersebut.
Kejadian ini diketahui terjadi di Jalan MH Thamrin, Kelurahan Manurunge, Kecamatan Tanete Riattang pada Senin (26/4).
Untungnya, aksi ini berhasil digagalkan pihak kepolisian.
Panit Sabhara Polsek Tanete Riattang, Ipda Mukhtar mengatyakan kalau kejadian ini berawal saat ARW ini meminta uang pada orangtuanya berinisial AR.
Uang ini nantinya aman digunakan untuk membeli chips game online Higgs Domino.
Sayangnya, uang yang diberikan ini tak sesuai dengan yang dimintanya.
ARW pun akhirnya marah-marah dan mengancam orangtuanya.
Bahkan ia sampai melontarkan kata-kata tak pantas pada orangtuanya sendiri.
Mendengar hal ini karena rumahnya berdekatan, menantu AR yang berinisial MM pun segera melindungi mertuanya.
Ia pun sempat menasihati iparnya ARW ini.
"MM menasihati ARW dengan mengatakan jangan begitu, tidak boleh kasar kepada orang tua," kata Ipda Mukhtar Selasa (27/4/2021).
Namun, bukannya menurut, ARW ini malah makin membangkang.
Ia pun semakin berceloteh.
Mengetahui hal ini, MM ini akhirnya terpaksa memukul ARW 2 kali di bagian wajahnya.
Usai hal ini, keduanya pun akhirnya saling adu jotos.
"Tidak lama kemudian ARW masuk dalam kamarnya dan mengeluarkan kata-kata, tungguka saya akan tikamko dan juga mengancam orang tuanya," tuturnya.
MM langsung melapor ke Mapolsek Tanete Rianttang salam keadaan tergesa-gesar usai mendengar nada Ancaman ARW.
Pada polisi, ia pun menyampaikan kalau dirinya baru saja terlibat perkelahian dengan adik iparnya.
MM pun akhirnya meminta petugas polisi yang berjaga untuk melakukan mediasi.
"Kemarin saudara MM datang dalam keadaan tergesa-gesa. Dia sampaikan kepada kami bahwa dia baru berkelahi dengan iparnya," ucapnya.
Kemudian, Ipda Muhtar bersam kanit Provos Polsek Tanete Riattang, Aiptu Suharto bersama petugas yang berjaga mendatangi TKP.
Usai mencapai TKP, MM dan ARW pun akhirnya di mediasi.
Kenya langsung diberikan nasihat dan akhirnya sepakat untuk berdamai.
“Keduanya saling memaafkan dan berjanji tidak akan memperpanjang pemasalahan tersebut."
"Jika dihari kemudian ada yang memulai peristiwa serupa, maka dirinya siap diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," pungkas Ipda Mukhtar.