Follow Us

Mengaku Disuruh Nenek Roh Moyang, 'Aliran Sesat' Ini Membantai 400 Ribu Sapi dan Menghancurkan Pertanian karena Percaya Kebenaran Nubuat Nongqawuse

Muflika Nur Fuaddah - Sabtu, 17 April 2021 | 16:43
Nongqawuse
Fact Republic

Nongqawuse

Bahkan tanaman dan ternak yang mereka korbankan akan diganti oleh para dengan yang lebih baik dan banyak.

Selama waktu ini banyak kawanan Xhosa dilanda “penyakit paru-paru” yang mungkin ditularkan oleh sapi Eropa.

Pada 1856, banyak ternak telah mati, dan Xhosa percaya bahwa kematian itu disebabkan oleh santet.

Baca Juga: Entah Apa yang Dipikirkan Pemuda Belasan Tahun ini, Cuma Gegara Hal Sepele ini Sampai Tega Bunuh Kakaknya Sendiri dengan Celurit, Begini Nasibnya Kini Usai Mengaku Menyesal Meski Masih Kesal!

Sarhili, Pimpinan penting Xhosa diyakinkan akan kebenaran nubuat Nongqawuse.

Kemudian Sarhili memerintahkan orang-orang untuk mematuhi perintah para roh itu hingga tak tersisa barang sebutir jagung pun.

Dalam periode sepuluh bulan, Gcaleka dan klan Xhosa lainnya membunuh ternak mereka (diperkirakan bahwa Gcaleka membunuh sekitar 300.000 hingga 400.000 ekor sapi)

Tak hanya itu, mereka juga membakar seluruh area pertanian hingga tak ada lagi yang mereka miliki kecuali keluarga.

Baca Juga: Bak Petir Di Siang Bolong Iis Dahlia Tiba-tiba Buka Rahasia Besar, Sebut Hamil Duluan Sebelum Resepsi Pernikahan: Adek Ada Di Perut Mama Waktu Nikah

Nongqawuse meramalkan bahwa janji leluhur akan terpenuhi pada 18 Februari 1857, ketika matahari akan memerah.

Namun, pada hari itu matahari terbit dengan warna yang sama setiap hari.

Awalnya, pengikut Nongqawuse menyalahkan mereka yang tidak mematuhi perintah itu, tetapi mereka kemudian berbalik melawannya.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest