Suar.ID - Sabtu kemarin ada gempa bumi di Malang pada siang hari, tetapi gempa itu tidak hanya dirasakan di Jawa Timur dan sekitarnya.
Justru sejumlah wilayah seperti Yogyakarta, Bali dan Lombok juga terkena goncangannya.
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi Malang berkekuatan M 6,7 dan memiliki magnitudo terkoreksi, Mw 6,1.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi, dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan episenter gempa bumi ini berada di koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT.
Tepatnya pusat gempa bumi ada di laut pada jarak 96 km ke arah selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 km.
"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hipsenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi," kata Bambang.
Lantas, bagaimana guncangan gempa Malang sangat luas, terasa hingga Yogyakarta, Bali dan Lombok?
Ahli Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Gayatri Indah Marliyani mengungkapkan gempa bumi ini terjadi di lepas pantai selatan Jawa Timur yang terjadi akibat proses subduksi.
Proses tersebut terjadi pada kedalaman zona Benioff yang menandai batas lempeng antara kerak samudera Indo-Australia yang menunjam di bawah kerak benua Eurasia di lokasi ini yang berada pada kedalaman sekitar 80 km.
"Sehingga gempa yang terjadi siang tadi diinterpretasi terjadi pada batas lempeng yang menunjam atau istilah geologinya disebut gempa interslab," jelas Gayatri saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (10/4/2021).