Aksi Heroik Sertu Palemba, Rela Punggungnya Jadi Tameng Hingga Penuh Luka Demi Lindungi Keluarga Saat Gempa, Tangannya Pun Tak Luput Dekap Istri dan Anak

Senin, 18 Januari 2021 | 15:30
TRIBUN-TIMUR.COM/SEMUEL

Proses Evakuasi korban gempa Mamuju oleh tim sar gabungan

Suar.ID -Pada Jumat (15/1/2021) dini hari, Sulawesi Barat dilanda Gempa bumi.

Gempa yang terjadi ini pun menelan banyak korban.

Satu diantaranya yang menjadi korban ini adalah Sertu Palemba.

Ia bahkan sampat mendapatkan sejumlah luka-luka di sekujur tubuhnya demi melindungi keluarganya.

Baca Juga: Viral Video Detik-detik Penjarahan Bantuan Logistik Korban Gempa di Majene, Netizen pun Geram: Astagfirullah Jahatnya...

Berikut ini kisah perjuangannya.

Satu keluarga menjadi korban gempa 6.2 SR di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari.

Satu keluarga ini terdiri dari bapak, Ibu dan tiga anaknya. Yakni, Sertu Palemba, Juhida, Muh Andra Palemba dan kedua adik Andra.

Baca Juga: Innalillahwainnailaihirajiun, 27 Orang Ditemukan Tewas Sebagai Korban Gempa Majene Yang Berkekuatan Magnitudo 6,2

Sertu Palemba dan Juhida merupakan warga asli Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Diketahui Juhida dan ketiga anaknya pergi ke Mamuju untuk liburan sekaligus mengunjungi suaminya.

Tribun Timur/ Nining
Tribun Timur/ Nining

Sertu Palemba ditemui di rumah duka di Bulisu, Kelurahan Kassa, Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Sabtu (16/01/2021).

Saat kejadian gempa susulan terjadi, mereka berada di Rusun Makorem 142/Ttg, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju.

Baca Juga: Kepolosan Gempi Puji Setinggi Langit Calon Ibu Sambungnya di Depan sang Mama, Begini Reaksi Gisel hingga Ucapkan Ini

Mereka terlelap dalam tidur saat gempa terjadi.

Juhida terbangun saat mendengar suaminya berteriak Allahuakbar ada gempa... Allahuakbar ada gempa...

"Saya dengar suami saya bilang Allahuakbar ada gempa. Saya bangun dan bangunan dari atas langsung runtuh," ujarnya.

Sertu Palemba yang melihat reruntuhan bangunan dari atas langsung menjadi tameng untuk istri dan anak-anaknya.

Baca Juga: Mengerikan! Gonjang-ganjing Rumah Tangga Rizki DA dan Nadya Mustika Disebut karena Campur Tangan Mistis, Paranormal Sebut Tak Akan Bisa Diselamatkan jika Masih Ada Campur Tangan Sosok Ini

Tangannya langsung menarik istri dan anak-anaknya dan mendekapnya sangat kuat.

Puing-puing bangunan berjatuhan dari atas mengenai punggungnya.

Ia sekuat tenaga menahan puing bangunan agar tidak mengenai istri dan anak-anaknya.

Namun, ada puing bangunan yang lolos mengenai anak pertamanya, Muh Andra Palemba (14).

Baca Juga: Tetap Sibuk Seakan Tak Terjadi Apa-apa Bahkan Setelah Panen Hujatan, Kondisi Gisel Justru Dianggap Mencemaskan: Tekanan yang Luar Biasa

Andra tertimpa reruntuhan setelah bapaknya berjuang melindungi mereka.

Tribun Timur/Nining
Tribun Timur/Nining

Sertu Palemba (kiri), anak kedua, Juhida, dan anak terakhirnya saat ditemui di rumah duka di Bulisu, Kelurahan Kassa, Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Sabtu (16/01/2021).

Sayangnya, nyawa Andra tidak terselamatkan.

"Saya dapat luka-luka di bagian tangan dan di punggung banyak sekali. Anak yang kedua juga terdapat luka-luka di tangan dan kaki. Istri saya lumayan aman karena dia tepat berada di bawah saya," ujar Palemba saat ditemui di rumah duka.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Dokter Langsung Menjerit Histeris Usai Bantu Kelahiran Bayi Kembar Ini, Sang Ibu Kaget Bukan Main | Aduh, Lama Tak Kelihatan Jeremy Teti Tiba-tiba Pingsan Gegara Penyakit Mematikan Ini

Sementara itu jenazah Andra tiba di Pinrang, Sabtu (16/01/2021) sekitar pukul 01.00 Wita.

Jenazahnya dimakamkan di kampung ibunya di Bulisu, Kelurahan Kassa, Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang.

Baca Juga: Hukum Tabur Tuai Berlaku, Istri Muda Kaya Raya Minta Cerai, Istri Tua Sudah Layangkan Gugatan, Kiwil Sebut Hidupnya Hancur

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Sumber : TRIBUNPINRANG.COM

Baca Lainnya