Follow Us

Berambisi Hancurkan Barat, Kim Jong-un Sampai Dirikan Universitas Nuklir untuk Kembangkan Rudal Hiperonik Terbaik

Tatik Ariyani - Jumat, 09 April 2021 | 15:38
Gambar yang diambil pada 24 Agustus 2019 dan dirilis 25 Agustus oleh kantor berita Korea Utara (KCNA) memperlihatkan Pemimpin Korut kim Jong Un merayakan uji coba senjata peluncur roket berukuran besar di lokasi yang tidak diketahui.
KCNA VIA KNS

Gambar yang diambil pada 24 Agustus 2019 dan dirilis 25 Agustus oleh kantor berita Korea Utara (KCNA) memperlihatkan Pemimpin Korut kim Jong Un merayakan uji coba senjata peluncur roket berukuran besar di lokasi yang tidak diketahui.

Melansir Express.co.uk, Jumat (9/4/2021), Diktator Korea Utara Kim Jong-un telah mendirikan universitas yang didedikasikan untuk membuat dan mempersenjatai rudal nuklir.

Perguruan tinggi tersebut dinamai 'Universitas Pertahanan Nasional Kim Jong Un' dan akan fokus pada pengembangan teknologi rudal hipersonik, menurut laporan.

Rudal hipersonik mampu bergerak dengan kecepatan lima kali kecepatan suara, membuatnya hampir tidak mungkin dicegat oleh sistem pertahanan rudal saat ini.

Menurut laporan dari Daily NK, universitas itu akan memberikan kesempatan kepada otoritas Korea Utara untuk menciptakan spesialis pertahanan nasional lebih lanjut.

Baca Juga: Bermula Dari Ruang Karaoke, Pacaran, Jadi Istri Simpanan, Melahirkan Anak, Ujungnya Ngenes Ditelantarkan, Begini Hubungan Gelap Model Cantik Era Setyowati Dan Bos BUMN Prof Muradi Versi Pengacara Razman Arif Nasution

Ini akan dicapai dengan mengajarkan desain, produksi, dan penelitian senjata hipersonik.

Alhasil, para siswa yang memulai tahun ajaran mereka pada 1 April akan dimonitor secara cermat dan diberikan pendidikan ideologi yang spesifik.

Ini terjadi setelah negara bagian memerintahkan pada 3 Januari untuk mendirikan fasilitas penelitian di Akademi Ilmu Pengetahuan, karena pihak berwenang ingin melatih lebih banyak spesialis yang akan dapat mempersiapkan pengujian.

Kim Jong-un melanjutkan upayanya untuk mendominasi pasar senjata nuklir.

Program itu didanai dengan melakukan perampokan dunia maya besar-besaran, melakukan perdagangan ilegal dan bahkan menjual senjata kepada teroris.

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular