Suar.ID - Jaksa Taiwan telah meminta informasi di lokasi konstruksi dekat kecelakaan kereta api yang mematikan pada hari Jumat (2/4/2021).
Mengutip dari AsiaOne.com, baru ini beredar foto yang menunjukkan tersangka utama yang ditangkap sehubungan dengan kecelakaan.
Tersangka utama tersebut sedang melihat para korban.Tersangka rupanya tahu bahwa truk yang dimilikinya telah menyebabkan tragedi tersebut.Selama akhir pekan, korban kecelakaan Taroko Express 408 di Hualien merilis foto Lee Yi-hsiang berdiri di dekat kereta yang rusak saat paramedis dan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk membantu para korban.
Baca Juga: Seolah Jengah karena Namanya Masih Dikait-kaitkan dengan Luna Maya, Syahrini Akhirnya Buka Suara: Reino Barack Ini Berjuang Keras Supaya Bisa Menikahi SayaFoto-foto tersebut memicu kemarahan di antara keluarga korban dan publik.Lee, sementara itu, ditangkap kembali dan diseret kembali ke Pengadilan Distrik Hualien setelah hakim pada hari Minggu memutuskan mendukung banding penuntutan terhadap jaminan 500.000 DOlar Baru Taiwan (Rp 250 juta).
Pengadilan memutuskan bahwa dia ditahan selama dua bulan karena pihak berwenang juga berusaha menyita asetnya.Pada 2019, Lee, pemilik perusahaan konstruksi berusia 49 tahun, ditunjuk sebagai direktur konstruksi Proyek Peningkatan Keselamatan Kereta Api Enam Tahun di lokasi yang terletak hanya 20 m di atas tempat kecelakaan kereta api terjadi.Selain sebagai pengelola lokasi, ia juga merupakan pemilik salah satu kontraktor yang terlibat dalam proyek tersebut, yang merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Industri Konstruksi Taiwan.Administrasi Kereta Api Taiwan (TRA), yang menugaskan proyek tersebut, melewatkan fakta bahwa Lee memegang dua pos, salah satunya melanggar hukum.
Baca Juga: Mendadak Pernikahan Engku Emran Tuai Komentar dari Mantan Suami Noor Nabila, Berikan Peringatan Ini ke Mantan Istri: Saya Sebagai Bekas Suami...Proyek Peningkatan Keselamatan Kereta Api Enam Tahun dimaksudkan untuk mencegah bebatuan di pegunungan terdekat jatuh ke rel kereta api.Lee telah melanggar hukum sebelumnya.Pada 2015, kontraktor tersebut didakwa melakukan korupsi setelah pihak berwenang menemukan foto palsu dari proyek dermaga jembatan yang dia tangani.
Dia telah menginstruksikan seorang karyawan untuk mengedit foto tersebut secara digital, yang diduga untuk menunjukkan lebih banyak kemajuan dalam konstruksi daripada yang sebenarnya selesai.Selama akhir pekan, korban selamat yang berada di gerbong kereta terakhir, yang mengalami dampak paling kecil dari kecelakaan itu, mengirim foto yang mereka ambil ke surat kabar Apple Daily.
Foto-foto itu menunjukkan Lee berdiri beberapa meter di atas bukit, menatap kereta, dengan beberapa pria berkemeja biru berdiri di sampingnya.Rekaman Dashcam dari ambulans yang diparkir di depan lokasi konstruksi juga menunjukkan Lee berjalan-jalan sambil menggunakan teleponnya.
Dia malah asyik mengobrol dengan sesama pekerja konstruksi saat paramedis bergegas melewati mereka.
Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Dibuang Orangtuanya Di Bawah Kolong Jembatan Terbungkus Kardus, Bayi Ini Sekarang Naik Kelas Jadi Anak Pejabat | Sosok Yang Kawin Dengan Pelakor Dan Blokir Istri Sah Itu Akhirnya Buka Suara JugaGambar-gambar tersebut bertentangan dengan klaim Lee.
"Saya pergi untuk memeriksa konstruksi sendirian," katanya kepada polisi pada hari Jumat.Mengutip dari The New York Times, Mr Su Chih-wu, seorang insinyur kontrol kualitas di situs, mengatakan pekerja seharusnya tidak berada di lokasi pada hari Jumat karena itu adalah hari pertama libur panjang di akhir pekan.Sementara beberapa orang yang difoto di bukit kemudian mengklarifikasi bahwa mereka adalah orang-orang yang selamat yang turun dari jalan, kepala jaksa penuntut Hualien, Yu Hsiu-duan, mengatakan pada Senin (5/4/2021) bahwa Lee tidak jujur.