Suar.ID - Seorang pria bernama M Akbar Saragih (24) tewas ditikam oleh tetangganya sendiri.
Penganiayaan itu terjadi saat korban sedang duduk santai.
Korban sempat berusaha menyelamatkan diri, namun ia terjatuh saat berlari.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Suasa Selatan, Pasar III, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli pada Minggu (4/4/2021) dinihari.
Akbar diduga tewas usai ditikam tetangganya, berinisial Ri (37).
Namun aksi pelaku yang tega menghabisi nyawa korban, belum diketahui apa motifnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan, sebelum kejadian nahas itu, korban sedang duduk santai tidak jauh dari rumahnya.
Tak berapa lama, korban didatangi pelaku bersama seorang temannya.
Diduga, pelaku sudah berencana ingin melukai korban, lalu mengeluarkan sebilah pisau.
Aksi pelaku membuat korban terkejut, kemudian korban berusaha kabur, namun terjatuh saat berlari.
Diduga pelaku memanfaatkan kondisi, pelaku langsung menikam paha bapak anak satu tersebut.
Setelah melihat korban sudah bersimbah darah, pelaku pun langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian.
Melihat kejadian tersebut, warga sekitar pun heboh dan berusaha membawa korban ke klinik terdekat.
Namun, karena kondisi korban yang tidak memungkinkan, sehingga ia dirujuk ke RSU Imelda Medan.
Namun malang, setelah dilakukan pertolongan, korban pun menghembuskan nafas terakhirnya.
Warga setempat, Ucok mengatakan bahwa motif kejadian tersebut tidak tahu.
Pelaku tiba-tiba datang bersama rekannya dan langsung menikam korban.
"Kami tidak tahu apa masalah keributan mereka (korban dan pelaku). Tiba - tiba saja pelaku bersama temannya mendatangi korban dan langsung mengejar dan menikamnya," ujarnya.
Sementara, pascakejadian, petugas polsek Medan Labuhan langsung turun ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian.
Dari lokasi, pihak kepolisian memeriksa sejumlah saksi dan mengejer pelaku yang telah kabur.
Sementara, Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Edy Safari yang dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa pihaknya sudah menangani kasus tersebut.
Begitu juga dengan pelaku sedang dalam pengajaran.
"Anggota sedang mengejar pelaku. Kita berharap, kepada keluarga agar memerintahkan pelaku untuk menyerahkan diri, sebelum kita melakukan tindakan tegas saat menangkapnya," pungkasnya.