Follow Us

Terkuak! Pembunuh Berantai di Bogor Rupanya Sudah Akut Candu Obat-obatan Terlarang Ini Sampai Kehilangan Fungsi Otak, 'Pembunuh dan Pecandu Itu Hasilkan Penjahat Sempurna'

Maymunah Nasution - Minggu, 14 Maret 2021 | 21:30
Pembunuhan Berantai di Bogor Akhirnya Terungkap, Pelaku Ditangkap Usai Petunjuk Bercak Air Mani, Saat Ditanya Motif Melakukan Hal Keji ini Gegara Benci Perempuan: Merasa Berdosa...
Kolase: TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy dan IST

Pembunuhan Berantai di Bogor Akhirnya Terungkap, Pelaku Ditangkap Usai Petunjuk Bercak Air Mani, Saat Ditanya Motif Melakukan Hal Keji ini Gegara Benci Perempuan: Merasa Berdosa...

Intisari-online.com - Pengusutan kasus pembunuhan berantai di Bogor semakin menemukan titik terang.

Kabar terbaru menyebutkan jika pembunuh bernama Rian merupakan pecandu obat-obatan terlarang.

Hal itu diungkapkan Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel.

Menurut Reza, tindakan keji yang dilakukan Rian erat kaitannya dengan obat terlarang yang ia konsumsi.

Baca Juga: Mampu Pikat Korbannya dalam Waktu Dua Jam, Terungkap Fakta Masa Lalu Rian Bogor Hingga Nekat Habisi Nyawa Siswi SMA dan Janda

Bahkan, lanjut Reza, obat terlarang itu telah membuat fungsi otaknya rusak hingga perilakunya mirip dengan pengidap skizofrenia.

"Pelaku pakai methamphetamine, ya. 'wajar'-lah kalau perilakunya menjadi sangat agresif. Lima puluh kali lebih dahsyat daripada kokain."

"Di samping memunculkan perasaan gembira (euforia) meluap-luap, meth juga merusak kimia dan fungsi otak."

"Bahkan bisa sampai memunculkan sifat paranoid yang ekstrem, juga perilaku mirip skizofrenia," kata Reza dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (12/3/2021).

Baca Juga: Pembunuhan Berantai di Bogor Akhirnya Terungkap, Pelaku Ditangkap Usai Petunjuk Bercak Air Mani, Saat Ditanya Motif Melakukan Hal Keji ini Gegara Benci Perempuan: Merasa Berdosa...

Reza menjelaskan, jenis obat yang dikonsumsi oleh Rian, merupakan obat yang kuat dengan aksi pembunuhan.

Menurutnya, orang yang mengonsumsi methamphetamine memiliki rasa ingin membunuh lebih tinggi dibanding pecandu biasa.

Editor : Maymunah Nasution

Baca Lainnya

Latest