Follow Us

Terkuak! Pembunuh Berantai di Bogor Rupanya Sudah Akut Candu Obat-obatan Terlarang Ini Sampai Kehilangan Fungsi Otak, 'Pembunuh dan Pecandu Itu Hasilkan Penjahat Sempurna'

Maymunah Nasution - Minggu, 14 Maret 2021 | 21:30
Pembunuhan Berantai di Bogor Akhirnya Terungkap, Pelaku Ditangkap Usai Petunjuk Bercak Air Mani, Saat Ditanya Motif Melakukan Hal Keji ini Gegara Benci Perempuan: Merasa Berdosa...
Kolase: TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy dan IST

Pembunuhan Berantai di Bogor Akhirnya Terungkap, Pelaku Ditangkap Usai Petunjuk Bercak Air Mani, Saat Ditanya Motif Melakukan Hal Keji ini Gegara Benci Perempuan: Merasa Berdosa...

"Meth adalah satu-satunya obat yang memiliki hubungan sangat kuat dengan aksi pembunuhan. Pecandu meth punya risiko membunuh sembilan kali lebih tinggi daripada bukan pemakai," katanya.

Untuk itu, Reza menegaskan, perbuatan pelaku yang membunuh dan juga pecandu narkoba benar-benar mengkhawatirkan.

Baca Juga: Diadili Oleh Hakim, Pria ini Malah Ungkap Terima Kasih Padahal Sudah Lakukan Kejahatan Kejam dengan Rudapaksa Bocah 12 Tahun dan Paksa Gunakan Narkoba Selam 9,5 Jam, Begini Nasib Pilu Korban Kini...

"Pembunuh itu jelek. Pecandu juga jelek. Jika digabung, pembunuh sekaligus pecandu memunculkan sosok penjahat jelek sempurna."

"Tapi karena meth merusak otak, maka boleh jadi pembunuh tidak punya intensi dan kesadaran untuk membunuh," ujarnya.

Kendati demikian, Reza menuturkan, pembunuh dengan pengaruh methamphetamine tidak memberikan dampak apapun bagi ancaman pidananya.

Reza juga menyoroti seberapa berpengaruhnya penggunaan obat terlarang itu kepada hukumannya.

Baca Juga: Askara Parasady Makin Terpuruk usai jadi Tersangka 3 Kasus Berbeda, Nindy Ayunda justru Ungkapkan Penyesalannya: Aku Sebenarnya tidak Mengharapkan Ini Terjadi

"Dengan gambaran sedemikian rupa pertanyaannya adalah apakah kondisi di bawah meth akan memberatkan atau justru tidak berdampak apa pun terhadap ancaman pidana bagi yang bersangkutan?"

"Dengan kata lain, membunuh saat berada di bawah efek meth tetap salah. Harus dihukum. Tapi tidak-serta pembunuh dengan kondisi seperti itu dapat dikenai pemberatan pidana," ujarnya.

Menurut Reza, penyelidikan polisi tentang tentang motif pelaku untuk membunuh korbannya harus didalami dengan penuh kehati-hatian.

Terlebih, jika ditemukan ternyata pelaku sudah tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest