Pakistan dan India termasuk di antara sedikit negara dengan persenjataan nuklir.
India bergabung dengan klub nuklir jauh sebelum Pakistan, pada 1974, mendorong Islamabad untuk mengikutinya.
Membahas keterlibatan nuklir antara dua saingan lama, para ahli dari kedua negara, menurut laporan itu, berfokus pada bagaimana negara lain terlibat dalam menurunkan ambang batas nuklir.
"Baik ahli India dan Pakistan menyatakan keprihatinan tentang bagaimana teknologi seperti senjata hipersonik, kecerdasan buatan, dan otonomi dapat mengubah lanskap pencegahan, terutama dalam hal pengawasan, komando dan kontrol, dan bahkan waktu reaksi yang lebih pendek," katanya.
Islamabad diam-diam mengembangkan kemampuan nuklirnya sendiri pada 1980-an, ketika ia menjadi sekutu AS dalam perang Afghanistan pertama melawan Uni Soviet yang runtuh.
Ia tidak melakukan uji coba nuklir apa pun sampai India melakukan serangkaian uji coba sendiri pada tahun 1999.
Hanya tiga minggu kemudian, Pakistan melakukan enam uji coba yang berhasil di distrik Chaghi yang terpencil dekat perbatasan Afghanistan-Iran.
Tindakan itu memicu ketakutan akan perang nuklir antara negara-negara tersebut.
Menurut SIPRI, India saat ini memiliki antara 80 dan 100 hulu ledak nuklir, sementara Pakistan memiliki antara 90 dan 110.
China dan India