Saat ditanya soal momen itu, Gibran mengakui benar-benar akan mencatat nama-nama guru tersebut.
Ia mengatakan, menegur para guru lantaran ada yang tak pakai masker juga faceshield.
"Waktu mengajar juga ada yang tidak memakai masker. Itu langsung saya tegur. Guru itu yang ditiru," ungkap dia.
Selain itu, Gibran juga menemukan sejumlah guru tidak memakai faceshield saat mengajar.
"Saya cek juga banyak yang masih tidak pakai face shield. Itu pengamanan ekstra," ujar dia.
"Saya juga meminta guru-guru untuk ketat mengawasi anak-anak dalam menjalankan protokol kesehatan," tambahnya.
Meski ada hal yang membuatnya kecewa, tapi Gibran optimis pembelajaran tatap muka di Kota Solo bisa digelar bulan Juli 2021.
"Yang penting oran tua setuju, siap mengantar jemput anaknya. Wajib antar jemput tidak boleh naik sepeda sendiri," ujar dia.
"Orangtua yang tidak setuju, anaknya bisa mengikuti pelajaran dari rumah," tambahnya.