:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2019/10/16/3553805812.jpg)
SA yang tinggal bersama anak, adik, dan juga orangtuanya ini mengaku terkejut.
Ia pun mengakui kalau tahu sang suaminya di Jakarta ini sudah 2 tahun bekerja sebagai seorang sopir.
Barang bukti (kanan) yang dibawa dari rumah terduga teroris di Sukabumi, Jawa Barat, di atas meja di salah satu ruangan di Polsek. Satu di antara barang bukti tersebut adalah serbuk hitam yang masih belum tahu apa kegunaannya. SA (kanan) selaku istri sang terduga teroris mengaku tidak mengetahui banyak soal aktivitas sang suami di Jakarta. 
Selanjutnya, ia pun mengenal suaminya ini secara biasa di suatu tempat.
Bahkan setelah satu setengah tahun menikah, SA pun mengungkapkan kalau tak ada yang aneh dari suaminya ini.
Meski begitu, SA mengaku kalau memang belum pernah mengunjungi langsung tempat kerja suaminya ini.
Sebelum, suaminya digerebek ini, SA pun mengaku sempat dikirimi pesan via WhatsApp oleh suaminya.
"Mau kerja dulu, kata saya hati-hati kerjanya," ucap SA menceritakan percakapan antara dirinya dan sang suami.
SA pun mengatakan kalau chat ini merupakan pesan terakhir sang suami.
Setelah itu sendiri HP suaminya ini sudah tak lagi aktif.
