"Maniak itu memotong dan merebus kepalanya."
Dari hasil penyelidikan, polisi memastikan korban sebelumnya telah dihubungi oleh tersangka melalui media sosial tak lama sebelum dia menghilang.
Dalam pesannya, pelaku meminta korban datang ke rumahnya untuk melakukan pengukuran badan untuk dibuatkan stelan baru.
Keduanya kemudian sepakat untuk bertemu pada tanggal 19 Maret, hari di mana ketika remaja itu menghilang.
Berdasarkan rekaman video dari kamera CCTV menunjukkan Ayzhan dan tersangka memasuki lift blok apartemen pria itu dua hari sebelum jenazahnya ditemukan di flatnya.
Polisi harus memaksa masuk dnegan mendobrak pintu karena pelaku menolak kediamannya digeledah.
Kengerian terjadi saat polisi menggerebek apartemennya, pelaku yang berusia 18 tahun itu malah memotong tenggorokannya sendiri.
Ia terpaksa mendapat perawatan pertolongan pertama di tempat kejadian usai memotong tenggorokannya.
Pelaku segera dilarikan ke rumah sakit dan nyawanya dapat diselamatkan.
Selama interogasi, tersangka dilaporkan mengaku berusaha menyembunyikan kejahatan dengan memotong-motong dan menyebarkan bagian tubuhnya di wadah sampah di sekitar kota.