Ini Isi Surat Wasiat Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar yang Akhirnya Terungkap: Siap Mati...

Selasa, 30 Maret 2021 | 18:15
Tribun-Timur.com

Bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar, pelaku diduga naik motor.

Suar.ID -Identitas pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan akhirnya berhasil terungkap.

Mengutip dari Sosok.ID, pelaku merupakan seorang pria berinisial L, dan seorang wanita bernama YSF.

Kedua pelaku diketahui merupakan suami istri.

Identitas L dan YSF terkuak dari identifikasi tim Inafis Polrestabes Makassar serta pengecekan DNA tim Labfor Polda Sulsel.

Baca Juga: Nagita Slavina Langsung Bungkam Mulut Usai Tak Sengaja Bocorkan Sosok Pria yang Bakal jadi Suami Luna Maya, Raffi Ahmad: Tahun Depan Ya?

Diberitakan sebelumnya, ledakan bom terjadi di dekat pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).

Bom meledak sekira pukul 10.30 WITA.

Beruntung, pelaku berhasil dihalangi, sehingga tidak ada korban jiwa.

Dari hasil penyelidikan pihak berwajib, salah satu pelaku bom bunuh diri diketahui menginggalkan surat wasiat.

Baca Juga: Warga Ungkap Keseharian Sosok Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Disebut Bertahan Hidup dengan Berjualan Ini

Pelaku L, sempat menuliskan surat wasiat untuk orangtuanya sebelum melakukan aksinya.

Dalam suratnya, L berpamitan kepada orangtuanya dan siap untuk mati.

"Saudara L ini sempat meninggalkan surat wasiat kepada orangtuanya yang isinya mengatakan yang bersangkutan berpamitan dan siap untuk mati syahid," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mapolda Sulsel, Senin (29/3/2021) siang.

Listyo mengatakan, keduanya merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan aksi serupa di Katedral Our Lady of Mount Carmel, Pulau Jolo, Filipina Selatan.

"Keduanya menikah enam bulan lalu dan dinikahkan oleh Rizaldi yang beberapa waktu lalu ditangkap di bulan Januari," ujarnya.

Rizaldi, sambung Listyo, merupakan bagian dari kelompok jaringan JAD Sulsel dan memiliki keterkaitan dengan pengeboman di Jolo Filipina 2018 lalu.

Masih dikatakan Listyo, L dan YSF ini sering mengikuti pengajian di perumahan Villa Mutiara Cluster Biru, Kecamatan Biringkanaya, Makasaar.

Keduanya berperan memberikan doktrin.

"Mereka ada dalam kelompok pengajian Villa Mutiara di mana masing-masing memiliki peran untuk memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana untuk jihad," ungkapnya.

Baca Juga: Bagai Tersambar Geledek, Puput Nastiti Devi Akhirnya Blak-blakan usai Dituding Pelakor hingga Singgung Ahok yang Cerai dari Veronica Tan: Butuh Perjuangan yang Lama Banget

Selain itu, mereka juga berperan membeli bahan yang akan digunakan untuk alat bom bunuh diri.

Terkait dengan maraknya terduga teroris yang diamankan pihaknya pasca-ledakan bom bunuh diri tersbut. I

a pun mengimbau warga agar tidak mudah terpancing dengan aksi terorisme.

"Hari ini ada kepala BNPT dan kami juga sudah berkoordinasi dengan kementerian agama, ormas agama dan kepemudaan untuk menekankan agar doktrin terkait terorisme tidak berkembang," jelasnya.

Editor : Adrie Saputra

Sumber : Kompas.com, Sosok.id

Baca Lainnya