Follow Us

Bikin Nangis, Anak Kecil Ini Terus Menerus Ingin Bertemu dengan Sosok Ayahnya yang Tewas karena Tertabrak Sopir Mabuk

Adrie Saputra - Senin, 29 Maret 2021 | 20:00
Anak Kecil Ini Terus Menerus Ingin Bertemu dengan Sosok Ayahnya yang Tewas karena Tertabrak Sopir Mabuk
Stomp

Anak Kecil Ini Terus Menerus Ingin Bertemu dengan Sosok Ayahnya yang Tewas karena Tertabrak Sopir Mabuk

Suar.ID - Seorang pengendara sepeda berusia 42 tahun meninggal setelah kecelakaan dengan mobil di Kovan, Singapura pada Selasa (23/3/2021) malam.Menanggapi pertanyaan Stomp, polisi mengatakan bahwa mereka diberitahu tentang kecelakaan yang melibatkan mobil dan sepeda di sepanjang Tampines Road menuju Tampines Link pada pukul 10.11 malam."Pengendara sepeda pria berusia 42 tahun itu tidak sadarkan diri saat dibawa ke rumah sakit, di mana dia kemudian dinyatakan meninggal dunia," tambah polisi.

Baca Juga: Fairuz A Rafiq Sebut Tak Akan Pertahankan Rumah Tangga hingga Tak Bisa Maafkan Dua Kesalahan Sonny Septian Ini: Kalo Udah Itu Udah ByePengemudi mobil pria berusia 34 tahun itu ditangkap karena mengemudi sambil minum dan mengemudi secara ugal-ugalan hingga menyebabkan kematian.Investigasi polisi sedang berlangsung.Foto yang diposting di Facebook menunjukkan Mini Cooper di tempat kejadian dan sepeda listrik tergeletak di jalan.

Kantong penyimpanan makanan dan masker wajah berlumuran darah dapat dilihat di dekat PAB. Ada juga darah dan puing-puing di jalan.

Baca Juga: Tak Terduga-duga, Lubang Kelinci di Pulau yang Antara Abad ke-14 hingga 16 Menjadi 'Pulau Kelinci' Ini Mengarah ke Penemuan Luar Biasa

Menurut seorang netizen yang mengunggah foto-foto tersebut, pengendara sepeda tersebut telah menunggu tanda panah merah berbelok menjadi hijau.

Namun tiba-tiba Mini Cooper menabrak korban dari belakang.Menurut Shin Min Daily News, kecelakaan itu terjadi di pertigaan antara Tampines Road dan Hougang Avenue 1.Korban, yang diidentifikasi sebagai Simon Zhang, sedang dalam perjalanan untuk mengirim makanan pada saat kecelakaan itu terjadi.Simon Zhang, yang telah bekerja sebagai pengantar makanan selama empat hingga lima tahun, meninggalkan istri dan putri mereka yang berusia delapan tahun.Nyonya Zhang mengatakan bahwa dia sedang berada di tempat tidur ketika dirinya dibangunkan oleh panggilan telepon dari orang asing menggunakan ponsel suaminya dan memberitahukan tentang kecelakaan itu.

Baca Juga: Menegangkan, Ini Video Detik-detik Angin Puting Beliung Menerjang Sebuah Desa di Bandung, Netizen: Banyak Sekali Cobaan Indonesia

Dia bergegas ke lokasi kecelakaan, yang berjarak sekitar lima menit dari rumah, dan melihat paramedis mencoba menyadarkan suaminya."Saya memanggil namanya, tapi dia tidak menanggapi sama sekali," kenangnya."Saya menunggu di rumah sakit sampai larut pagi, ketika dokter mengatakan bahwa mereka telah mencoba yang terbaik dan tidak dapat menyelamatkan suami saya."Nyonya Zhang mengatakan dia tidak dapat memaafkan pengemudi mobil karena menyebabkan dia dan putrinya kehilangan seorang suami dan sosok seorang ayah.Dia menambahkan, "Saya melihat wajahnya yang memerah. Dia tampak seperti baru saja minum. Saya tidak akan pernah memaafkannya."Nyonya Zhang mengatakan dia telah memberi tahu putrinya tentang tragedi itu.

Namun, anak itu tetap menangis dan mengatakan bahwa dia "merindukan ayah".

Source : Shin Min Daily News

Editor : Adrie Saputra

Baca Lainnya

Latest