Melansir laman resmi Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI via Kompas.com, kandungan protein tinggi pada makanan yang dibakar dengan suhu tinggi dapat membentuk senyawa karsinogenik.
Senyawa ini dapat merusak DNA dalam gen manusia sehingga dapat memicu pertumbuhan sel kanker.
Berisiko darah tinggi atau hipertensi
Mengutip Everday Health via Kompas.com, sebuah penelitian di tahun 2018 mengungkapkan adanya hubungan makanan yang dibakar dengan risiko kenaikan tekanan darah.
Lebih tepatnya, makanan yang dimaksudakan adalah seperti daging sapi, ayam, atau ikan yang dipanggang dan dibakar.
Memicu diabetes tipe 2
Makanan yang dibakar dapat menghasilkan zat yang disebut advance glycation end products (AGEs).
Rupanya, zat ini dapat menyebabkan stress pada sel tubuh, peradangan serta resistensi insulin sehingga memicu diabetes tipe 2.
Nah, untuk menyiasati agar Anda tetap dapat menikmati makanan yang dibakar tanpa mengkhawatirkan risiko di atas, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan.
Melansir Grid.ID berikut adalah cara supaya Anda bisa mengurangi risiko bahaya makanan yang dibakar:
- Bakar dengan api kecil, karena api atau suhu yang telalu panas dapat memicu risiko-risiko kesehatan yang telah disebutkan di atas.