:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2020/03/02/2590756626.jpg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2019/06/09/42673600.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/03/24/vennajpg-20210324051510.jpg)
Dia kemudian melihat ada artikel yang mengabarkan seorrang gadis kecil ditemukan di toilet masjid.
"Jadi nggak tahu kenapa karena masih pagi, ada yang bisikin bahwa harus nyari anak ini," imbuhnya.
Ketika itulah Venna Melindah mengikuti kata hatinya juga bisikan yang didengarnya.
Dia bergegas mencari keberadaan Vanian Athabina.
"Jadi aku ngikutin apa yang ada di benak aku aja saat itu," kata Venna Melinda.
"Dan ternyata pas aku cari di rumah sakit, memang keadaannya harus diinkubator kan."
Saat melihat wajah Vania, Venna semakin yakin bahwa keputusannya adalah keputusan yang benar.
Venna Melinda dan Vania Athabina
:blur(7):quality(50)/photo/2019/10/10/876659867.jpg)
"Tapi karena aku belum pernah liat mukanya Vania sama sekali, aku nggak kebayang ya kaya apa," kata Venna Melinda.
"Cuma begitu aku di rumah sakit, aku udah bayar semua biaya rumah sakit, begitu ke atas, dia nengok ke aku."
Dan ketika itulah semua bermula.
:blur(7):quality(50)/photo/2019/06/09/42673600.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/03/02/2590756626.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/09/23/2964951443.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/11/29/2627216602.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/03/02/2590756626.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/06/09/42673600.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/01/10/krljpg-20230110045825.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2018/12/23/1898490220.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/01/11/695704524.png)