"Bagi saya, saya sangat lega dan senang duduk di sini berbicara dengan Anda dengan istri saya di sisi saya karena saya tidak dapat membayangkan bagaimana rasanya Diana melalui proses ini sendirian. bertahun-tahun yang lalu, "kata Harry kepada Oprah Winfrey.
"Karena itu sangat sulit bagi kami berdua, tapi setidaknya kami memiliki satu sama lain."
Menyusul perceraian Diana dan Pangeran Charles pada 1996, Diana menghadapi kritik keras dari media yang sejak itu menjadi perbandingan perlakuan tabloid terhadap Markle.
Pada saat kematian Diana, Charles Spencer, Earl Spencer kesembilan dan adik dari Putri Diana, mengatakan pers Inggris memiliki "darah di tangan mereka" selama pidatonya.
Dalam wawancara BBC 1995 yang terkenal, Diana berbagi detail tentang liputan media yang intens.
"Sepertinya saya tampil di depan surat kabar setiap hari, yang merupakan pengalaman terisolasi, dan semakin tinggi media menempatkan Anda, tempat Anda, semakin besar penurunannya," kata Diana. "Dan saya sangat sadar akan hal itu."
Pada 2019, Harry mengatakan "ketakutan terdalamnya adalah sejarah yang terulang kembali."
"Saya telah melihat apa yang terjadi ketika seseorang yang saya cintai dikomoditisasi sampai-sampai mereka tidak lagi diperlakukan atau dilihat sebagai orang yang nyata. Saya kehilangan ibu saya dan sekarang saya menyaksikan istri saya menjadi korban dari kekuatan yang sama," demikian Harry membuat pernyataan.