Melalui media sosial Weibo, paman Xu Yan juga mengatakan pengadilan tinggi di kota Lianyunggang, tempat sidang kedua akan diadakan tak mengizinkan keluarga menunjukkan pengacara untuk Xu Yan.
Ia pun yakin kalau pengacara yang ditunjuk pengadilan ini tak memberikan pembelaan yang dibutuhkan Xu Yan.
Hal ini mengingat kasus ini melinatkan 7 pejabat publik dan petinggi Partai Komunis China.
Tak cuma itu, pengadilan telah berusaha untuk menyembunyikan kasus Xu Yan dengan menghapusnya dari daftar publikasi online.
Meski telah dihapus, tangkapan layar putusan telah beredar di media sosial China dan pengadilan telah mengakui bahwa foto-foto ini asli.
“Kami tidak ingin para pengacara (yang ditunjuk pengadilan) ini dikirim untuk mendapatkan bantuan hukum. Kami ingin pengacara kami campur tangan… Kami tidak menerima keputusan itu. Apakah ini benar-benar pemerasan? ” tulis pamannya dalam sebuah postingan.
“Fakta yang dikonfirmasi dalam sidang pertama, kejadian paling awal terjadi pada 2014, ketika dia berusia 19 tahun, dan para pejabat itu berusia 40-an dan 50-an dan mempunyai kedudukan tinggi.
“Mereka tidak sebanding dalam hal usia, pengalaman hidup, dan status sosial. Tidak jelas apakah mereka telah memaksa atau mengancam XuYan [ melakukan hubungan terlarang], "katanya.
“Seperti yang dikatakan ayahnya beberapa hari yang lalu, pegawai publiklah yang melakukan kesalahan. Kami tidak bisa menyalahkan semuanya pada dia," tambahnya.