Suar.ID - Dunia catur online baru-baru ini menjadi sorotan netizen Indonesia.Pasalnya, sebuah akun yang terdaftar di platform catur online milik seorang pecatur asal Indonesia telah diblokir setelah mengalahkan YouTuber GothamChess.Akun Dewa_Kipas milik Dadang Subur diblokir oleh Chess.com dan itu memicu perdebatan antara netizen Indonesia dengan fans GothamChess.Saat ini, Chess.com memang menjadi salah satu platform permainan catur online yang paling populer.
Baca Juga: Padahal Sudah Dianggap Saudara Sendiri, Pria ini Nekat Lecehkan Majikannya Sendiri Usai Tergiur Kecantikannya dan Keadaan Rumah Sepi, Niat Bejat Sang Pelau Berawal dari Cuman Mau Tagih Jasa Tukang, Begini Kronologinya...Mengutip dari Kompas.com, pecatur putri Indonesia dengan gelar Grand Master, Irene Kharisma Sukandar, akhirnya buka suara.
Dia meminta publik Tanah Air untuk bijak menyikapi polemik Dewa_Kipas.Irene Kharisma Sukandar bahkan merilis surat terbuka yang ditujukan untuk artis Indonesa, Deddy Corbuzier.
Surat terbuka itu adalah respons Irene Kharisma Sukandar terkait video podcast Deddy Corbuzier dengan bintang tamu Dadang Subur dan anaknya, Ali Akbar, yang tayang pada Sabtu (13/3/2021).
Dalam video podcast itu, Dadang Subur bercerita banyak mengenai pertandingan melawan GothamChess, kehidupan pribadi, hingga bagaimana awal mula dirinya bermain catur.
Video podcast Deddy Corbuzier itu kemudian ditanggapi oleh Irene Kharisma Sukandar melalui surat terbuka.
Irene Kharisma Sukandar mengaku sangat kecewa karena Deddy Corbuzier tidak memberikan informasi secara lengkap terkait polemik Dadang Subur atau Dewa_Kipas.Mengutip dari Kompas.com, Irene Kharisma Sukandar menilai polemik Dadang Subur atau Dewa_Kipas ini sangat mengganggu atlet catur Indonesia.
Sebab, publik tidak melihat polemik ini secara menyeluruh seperti bagaimana data permainan Dadang Subur atau penyebab akun Dewa_Kipas diblokir oleh Chess.com.
Irene Kharisma Sukandar sangat kecewa karena netizen Indonesia menyikapi polemik Dadang Subur atau Dewa_Kipas hanya berdasarkan nasionalisme buta.
"Saya ingin menjelaskan bahwa konferensi pers PB Percasi kemarin dibuat bukan untuk menyerang salah satu pihak mana pun."