Suar.ID - Airpark, fly-in community, adalah lingkungan perumahan yang dirancang khusus untuk orang-orang yang memiliki pesawat sendiri dan ingin tetap memarkirnya di dekat rumah.Rupanya, ada sekitar 650 Airpark di seluruh dunia, bukan jumlah yang kecil.
Namun mungkin cuma sedikit di antara kita yang bisa tinggal di lingkungan ini.
Tinggal di salah satu fly-in community ini tidaklah murah.
Misalnya rumah yang tersedia di California's Cameron Airpark Estates, salah satu airpark terbaik di dunia, saat ini terdaftar di Zillow seharga 1,5 juta dolar (sekitar Rp 21 miliar).
Tapi itulah harga yang harus Anda bayar untuk tinggal di tempat di mana pesawat ringan bisa diparkir laiknya mobil.Jadi, apa perbedaan airpark dari perumahan biasa?
Saat melewatinya, Anda pasti akan melihat bahwa sebagian besar rumah memiliki pesawat yang diparkir di jalan masuknya, bukan mobil.
Garasi berukuran hanggar kecil, dan jalannya cukup lebar untuk menyesuaikan dengan lebar sayap pesawat ringan, dengan lebar sekitar 100 kaki.Menariknya, jalan di sebagian besar lingkungan taman udara lebih lebar daripada landasan pacu bersama, karena dirancang untuk dapat melewati satu sama lain dengan aman.
Rambu-rambu jalan dan kotak surat juga ditempatkan sangat rendah ke tanah, untuk menghindari sayap pesawat terpotong.Jadi apa keuntungan tinggal di airpark?
Nah, jika Anda suka mengemudikan pesawat sendiri, keuntungannya sudah jelas, tetapi bagi banyak penduduk fly-in community, fakta bahwa mereka dapat bepergian dengan pesawat mereka adalah berkah.