Suar.ID - MRI alias Rian Bogor ternyata pernah memiliki kekasih.
Padahal Rian Bogor mengaku ia membenci perempuan.
Hal tersebut menjadi alasan Rian Bogor menghabisi nyawa DK dan EL.
Jasad DK ditemukan di Jalan Raya Cilebut, Kota Bogor.
Dua minggu kemudian, jasad EL ditemukan di Megamendung, Kabupaten Bogor.
Rian menghabisi keduanya di sebuah penginapan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Sempat beredar video sebuah pengakuan pelaku yang mengaku melakukan pembunuhan lantaran membenci perempuan.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro didampingi Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni mengatakan terkait keterangan tersebut pihaknya akan memperkuat dengan keterangan keterangan lainnya.
"Ada ucapan dari korban yang pertama yang ketika mereka selesai berkencan, yang mungkin memicu untuk tersangka melakukan penganiayaan hingga akhirnya tewas," ujarnya.
Dari hasil pendalaman pihak kepolisian mendapati bahwa latar belakang tersangka pelaku pembunuhan yakni MRI alias Rian pernah memiliki kekasih selama dua kali.
Bahkan hubungan yang dijalaninya sejak SMP dan SMA itu berjalan pertemanan yang normal antara pelaku dan teman perempuannya.
"Tetapi kita mendalami latar belakangnya tersangka ternyata tersangka pernah berhubungan dekat dengan wanita di masa SMP, dekat dengan seorang wanita di masa SMA, pertemannanya semua normal," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Mako Polresta Bogor Kota, Sabtu (13/3/2021).
Meski demikian Kombes Pol Susatyo menjelaskan bahwa itu masih keterangan awal.
"Kita akan mendalami tentang kerabat dan sebagainya untuk memprediksi apakah selama dua tahun dia tamat SMA ada korban lain atau disaat diantara korban pertama dan kedua apakah juga ada korban korban yang harus kita dalami, tentunya ini adalah kaitannya dengan pengangkatan jejak digital dari gadget yang dia miliki," katanya.
Untuk memikat korbannya Rian pelaku pembunuhan dua perempuan muda di Bogor tak membutuhkan waktu lama.
Hal itu terungkap dari pendalaman yang dilakukan pihak kepolisian saat memeriksa tersangka.
Kepada polisi Rian mengaku berkomunikasi dengan korban pertamanya yakni DP hanya beberapa jam sebelum akhirnya bertemu atau sejak berkomunikasi pukul 07.30 WIB dan bertemu pukul 09.30 WIB.
Sampai dihari ketiga sejak penangkapan pelaku pembunuhan dua perempuan di Bogor, polisi terus melakukan pemeriksaan secara intensif kepada tersangka Muhamad Rian alias MRI alias Rian.
Diketahui MRI alias Rian adalah tersangka pelaku pembunuhan dua perempuan di Bogor yang mayatnya ditemukan warga di Jalan Raya Cilebut, Kampung Jembatan Dua, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor pada 25 Ferbuari 2021 dengan korban berinisial DP Siswi SMA asal Cibungbulang, Kabupaten Bogor dan korban kedua yang mayatnya ditemukan warga di Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Puncak, Kabupaten Bogor pada 10 Maret 2021.
Dengan biadab MRI menghabisi dua korbannya dalam kurun waktu kurang dari dua minggu disebuah penginapan yang sama di wilayah puncak dan korbannya dibuang di dua lokasi berbeda.
Aksi biada Rian tersebut berhasil dihentikan oleh petugas kepolisian setelah polisii berhasil membekuk Rian di tempat persembunyiannya di wilayah Depok.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan polisi terus melakukan pemeriksaan secara intens untik menyatukan alat bukti yang ada dengan keterangan saksi.
"Kemudian juga ada petunjuk dan semua termasuk bukti-bukti CCTV untuk merangkai setiap perbuatan dari tersangka itu dikuatkan dengan alat bukti," ujarnya Sabtu (13/3/2021) saat ditemui di Mako Polresta Bogor Kota.
Baca Juga: Heboh Guru Olahraga Renggut Keperawanan Siswi SMA dengan Iming-iming Es Krim, Pelaku: Khilaf
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan pihaknya sudah mengirim tersangka ke Lab Forensik untuk mengambil DNA.
"DNA-nya akan disesuaikan dengan barang bukti yang ditemukan pada korban," ujarnya.
Setelah itu kedepan Tersangka akan menjalani pemerikaaan secara kejiwaan.
"Sehingga jelas mengapa setelah kejadian yang pertama berlanjut sampai dengan kejadian yang kedua," katanya.
Meski demikian kata Kombes Pol Susatyo saat ini pihaknya masih fokus pada motif pelaku untuk mengambil barang milik korbannya.
"Tetapi tidak menutup kemungkinan apabila kami akan mengembangkannya untuk motif-motif lainnya, tentunya secara scientific kita akan kembangkan hal tersebut," ujarnya. (Lingga Arvian Nugroho/Tribunnewsbogor.com)