Raja juga menerapkan aturan berpakaian yang ketat dan banyak bangsawan yang bangkrut demi mendapatkan mode terbaru untuk mempertahankan tempat mereka di istana.
Marie Antoinette, Austria 1755-1793
Pertemuan pertama Marie Antoinette dengan mode Prancis tentu saja menakutkan, melansir dari historyanswer.
Setibanya di Austria dalam persiapan untuk pernikahannya dengan putri Prancis, dia diminta untuk mengganti pakaian Austria-nya di perbatasan menjadi pakaian Prancis.
Ini menandakan perubahannya dari wanita bangsawan Austria menjadi calon ratu Prancis.
Menyadari dengan cepat bahwa dia tidak dapat menggunakan pengaruh politik apa pun di istana Prancis, Marie Antoinette beralih ke mode sebagai cara untuk mengekspresikan dirinya.
Dikenal karena seleranya yang luar biasa sebagai ratu, Marie Antoinette sering diejek karena pakaiannya yang mewah, tetapi wanita di seluruh negeri pun berbondong-bondong meniru gayanya.
Permaisuri Eugénie, Spanyol 1826-1920
Permaisuri Prancis terakhir, Permaisuri Eugénie, adalah salah satu pencipta tren terbesar di abad ke-19.
Dikenal karena kecintaannya pada perhiasan indah dan gaun mewah, selera Eugénie juga dipengaruhi oleh ketertarikannya pada Marie Antoinette.
Bahkan permaisuri pun berpose untuk potret dengan berpakaian seperti pendahulunya yang ikonik.