Bersama dengan desainer Inggris Charles Frederick Worth, Eugénie mendominasi setiap aspek kancah mode Eropa mulai dari potongan, warna, dan kain yang digunakan hingga panjang garis tepi.
Coco Chanel, Prancis 1883-1971
Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa Coco Chanel merevolusi mode selama awal abad ke-20.
Mengambil inspirasi dari pakaian pria, Chanel menciptakan pakaian sederhana, nyaman, namun tetap elegan yang sesuai dengan perubahan zaman yang cepat.
Dia pun membuat mode wanita dengan menjauhkan mereka dari gaun kaku bergaya korset yang biasa mereka gunakan.
Misalnya, Chanel mempelopori penggunaan jersey sebagai bahan pakaian karena harganya yang terjangkau dan terbungkus rapi, pada saat itu biasanya hanya digunakan untuk pakaian dalam pria.
Dia juga mempopulerkan celana panjang di kalangan wanita serta perhiasan kostum, seperti mutiara palsu, percaya bahwa pakaian harus diberi aksesori dengan benar.
Audrey Hepburn, Inggris, 1929-1993
Salah satu aktris paling dicintai di abad ke-20, tidak ada yang memiliki keanggunan dan kelas seperti Audrey Hepburn.
Sebagai inspirasi bagi perancang Prancis Hubert de Givenchy, Hepburn mengenakan banyak rancangannya baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional, termasuk gaun hitam kecil yang ikonik dari film Breakfast At Tiffany's.