Suar.ID -Belum lama ini sebuah video memperlihatkan seorang kakek pedangan roti membagikan roti jualannya yang tak laku.
Video ini diunggah oleh seorang konten kreator asal Sidoarjo, Jawa Timur yang bernama Rizky Pradana (27).
Saat itu ia bertemu kakek penjual roti yang bernama Winarto (65) yang kerap sedekahkan dagangannya.
Diketahui, Winarto ini tinggal di daerah Ploso Timur, Surabaya.
Kisah Winarto yang diunggah di akun Instagram @rizkey_pradana, Rabu (24/2/2021), berhasil menarik perhatian warganet.
Kakek tersebut mengaku sering membagikan roti yang tidak laku pada anak kecil yang ditemui.
Ia tak merasa rugi meski sering membagi-bagikan dagangannya tersebut.
Rizky bertemu dengan Winarto di dekat Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran, Surabaya, beberapa bulan yang lalu.
Selain pada anak-anak, Winarto juga membagikan rotinya pada warga yang ditemui.
"Tidak ke anak kecil saja, ke setiap warga yang beliau temui selalu dibagikan," ujar Rizky saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (28/2/2021).
Konten kreator itu mengaku sengaja menemui penjual roti yang sering membagikan dagangannya itu.
Ia mendapat informasi dari temannya yang sering bertemu dengan Winarto.
"Saya mendapat informasi dari teman saya yang sering bertemu beliau," katanya.
"Kebetulan saya pemilik akun @pedagangkecil.id yang membantu mempromosikan pedagang kecil," ungkap Rizky.
Setelah bertemu, dirinya langsung meminta izin untuk mengunggah kisah kakek penjual roti itu.
"Saat saya temui beliau sekitar jam 7 pagi, beliau tengah menunggu pembeli."
"Saat itu saya meminta izin beliau untuk saya angkat kisahnya di sosial media dan bercerita tentang kehidupan beliau," paparnya.
Rizky kemudian memborong dagangan Winarto dan membagikannya pada warga sekitar.
"Sebagai bentuk apresiasi kebaikan beliau, saya borong dagangan beliau."
"Saya bagi-bagi ke warga sekitar agar beliau bisa pulang lebih cepat," pungkasnya.
Video Unggahan Rizky:
"Mencari rejeki diusia yang tak lagi muda dengan berjualan kue tradisional.
Bapak winarto 65 tahun pria asal blitar yang kini tinggal disebuah kontrakan di surabaya bersama anaknya.
Istrinya sudah 10 tahun silam meninggal karena terlalu sering mengkonsumsi jamu herbal.
Beliau sering memberikan dagangannya kepada anak-anak kecik yang ada dipinggir jalan ketika dagangan beliau tidak laku.
Karena kue yang beliau jual tidak bisa bertahan lama.
Penghasilan yang tidak menentu tidak membuat beliau lupa untuk bersyukur.
Beliau berprinsip apa yang di sedekahkan pasti akan mendapat rejeki lebih," tulisnya.