Suar.ID - Burung Pelanduk Kalimantan atau Black-Browed Babbler pertama kali terlihat dalam ekspedisi sekitar 170 tahun yang lalu di hutan Kalimantan.
Pelanduk Kalimantan pernah didokumentasikan pertama kali sekitar tahun 1848.
Burung itu tidak pernah terlihat di alam liar lagi dan model burung adalah satu-satunya bukti keberadaan burung itu.
Untung saja, burung itu ditemukan kembali oleh dua pria warga setempat, Muhammad Suranto dan Muhammad Rizky Fauzan di hutan Kalimantan Selatan, Oktober tahun lalu.Kedua pria itu melihat seekor burung yang belum pernah mereka lihat sebelumnya dan melanjutkan untuk memotretnya sebelum melepaskannya kembali.
Menurut Guardian, orang-orang kemudian memberi tahu para pengamat burung dan para ahli telah mengonfirmasi identitas burung itu sebagai "Black-Browed Babbler" yang dianggap punah.
Muhammad Rizky Fauzan berkata, "Rasanya tidak menyangka mengetahui bahwa kami telah menemukan spesies burung yang oleh para ahli dianggap punah."
"Kami sama sekali tidak menyangka itu istimewa - kami pikir itu hanyalah burung lain yang belum pernah kami lihat sebelumnya."Ketika pandemi mereda, para konservasionis berencana untuk mengunjungi lokasi di mana burung itu difoto karena daerah itu mungkin sangat terpengaruh oleh penggundulan hutan.
Sudah saatnya sesuatu dilakukan untuk menyelamatkan sekitar 1.700 spesies burung yang menggunakan hutan sebagai rumah mereka.Menurut pakar, lebih 150 spesies burung di seluruh dunia dianggap 'hilang' tanpa jejak.
Ada yang dianggap kurang data, namun mungkin memang ada yang sudah masuk kategori punah.Barney Long dari Global Wildlife Conservation berkata, "Penemuan seperti ini sangat luar biasa dan memberi kita harapan yang besar untuk mencari spesies lain yang telah hilang selama beberapa dekade atau lebih lama."