Follow Us

Sampai Seret Nama Kapolri Listyo Sigit, Konflik Kartika Putri dan dr Richard Lee Masuki Babak Baru hingga Muncul Petisi yang Telah Ditandatangani Puluhan Ribu Warganet: Jangan Hanya Mementingkan Keuntungan Pribadi saja!

Ervananto Ekadilla - Minggu, 07 Februari 2021 | 14:30
Konfilk antara Kartika Putri dan dr Richard Lee kini sampai menyeret Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kolase/Youtube dr Richard Lee dan Instagram kartikaputri

Konfilk antara Kartika Putri dan dr Richard Lee kini sampai menyeret Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Suar.ID - Nama Richard Lee belakangan menjadi bahan perbincangan warganet terkait konfliknya soal endorse kosmetik dengan Kartika Putri hingga menyeret nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Bahkan, tagar "Selamatkan Dokter Richard" menjadi trending twitter pada Sabtu (6/2/2021) siang.

Diketahui, dr Richard Lee terlibat perseteruan dengan artis Kartika Putri.

Perseteruan ini dipicu terkait konten produk kosmetik berbahaya.

Baca Juga: Langsung Dilaporkan Kartika Putri saat Ketemu Tatap Muka yang Tak Terima Desakan Minta Maafnya Ditolak, dr Richard Lee: Mau Kasih Tahu Masyarakat Jangan Pakai Produk Berbahaya, tapi Dia nggak Terima

Polemik antara dokter Richard Lee dengan artis Kartika Putri pun menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet di media sosial Twitter.

Perseteruan antara Richard Lee dengan Kartika Putri bermula dari video ulasan salah satu produk krim kecantikan wajah yang diunggah oleh Richard di kanal YouTube miliknya.

Berdasarkan hasil uji laboratorium, Richard menyebut produk tersebut mengandung merkuri, dan juga hidrokuinon.

"Produk kosmetik bermerkuri juga akan membuat dampak jangka panjang kepada penggunanya, bukan hanya dapat merusak kulit wajah," kata Penny dalam diskusi daring bertajuk Stop Kosmetik Ber-merkuri, Petaka di Balik Putih dalam Sekejap, 6 September 2020, melansir Kompas.com.

Baca Juga: Kartika Putri Tak Terima Disebut hanya Mementingkan Uang dari Endorse Tanpa Mengindahkan Bahaya oleh Dokter Richard Lee

Warganet Buat Petisi

Source : Kompas.com, Warta Kota, Twitter, Change.org

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest