Karena itu, ia siap membimbing orang yang ingin menjadi pribadi lebih baik sesuai tuntunan agama.
Hayat ternyata cukup berpengalaman membina orang-orang yang sempat tersesat kehidupannya.
Selain RN, beberapa santrinya juga punya latar belakang pencuri, anak jalanan, hingga pemakai narkoba.
"Di sini ada semua. Alhamdulillah yang tadinya tidak bisa membaca tulisan Indonesia, tulisan Arab, saat ini sudah bisa, " kata Gus Hayat.
Selain memperdalam pengetahuan agama, di Ponpes Alif Baa, RN juga akan diberdayakan agar bisa mandiri secara ekonomi.
Gus Hayate mengatakan, nenek RN ternyata punya keahlian membuat kue bolu dan aneka gorengan.
RN bisa memproduksi dan menjual makanan itu, termasuk kepada santri Ponpes yang jumlahnya banyak.
"Kita berdayakan dan bantu pasarkan. Jadi selain dapat penghasilan, dia akan dapat pengetahuan agama yang cukup, " imbuh Gus Hayat.
Hidup Sebatang Kara
Nenek RN mengangis minta maaf usai kepergok mencuri uang Rp 100 ribu milik pedagang di pasar.