Dia membenarkan adanya laporan ke pihak direksi atas kasus dugaan pelecehan seksual dan masih diselidiki internal.
Mustika mengungkapkan, kronologi awal bermula dari dua karyawati bank mengundurkan diri.
Salah satu karyawati memilih resign karena hendak menikah dengan pasangannya yang bekerja di bank.
Secara aturan perbankan, hal itu dilarang sehingga salah satu harus mengundurkan diri.
Sementara, seorang lagi mengajukan resign dengan alasan mengembangkan bisnis.
Usai kedua karyawati ini mengundurkan diri, mencuat adanya kasus dugaan pelecehan seksual ini.
“Jadi salah satu alasan resign karyawati bank disinyalir karena merasa tidak nyaman dengan pimpinan,” ujarnya, yang dikutip dari Tribun Timur.
Dia mengungkapkan, dari laporan karyawati yang resign tersebut, sejumlah korban lain pun mulai bersuara usai satuan kerja audit internal melakukan investigasi.
“Saya tidak bisa pastikan jumlah 15 (korban dugaan pelecehan seksual), mungkin di bawah angka itu, ini masih ditangani secara internal,” ucapnya.
Mustika menambahkan, dengan adanya dugaan kasus tersebut, direksi menonjobkan sang petinggi bank.