Kemudian, saat usahanya terdampak pandemi ini keduanya memutuskan untuk merealisasikan membuka warung makan bakso mi ayam.
"Suami kan paling suka bakso dan saya suka mi ayam, ya akhirnya kami membuat keputusan membuka warung mi ayam bakso. Kami buka mulai 17 Agustus 2020 kemarin," ungkapnya.Diakuinya, meski suka dengan mi ayam, dirinya tidak begitu senang dengan mi ayam yang manis.
Sebab, rata-rata mi ayam di Yogyakarta yang pernah dinikmatinya cenderung memiliki rasa manis.
Oleh karenanya, Charlotte Peeters mencoba berkali-kali memasak mi ayam untuk menemukan resep yang khas.
"Belajar masak mi ayam, sampai sekarang masih belajar, sering ada merasa kurang di sini, masih ada revisi soal rasa. Jadi kami mi ayam lebih gurih, untuk input rasa Belanda itu enggak ada rasanya Indonesia sekali," ungkapnya.
Charlotte Peeters menyampaikan awalnya satu mangkok mi ayam diberi harga Rp 5.000.
Kemudian, sekitar satu setengah bulan lalu dinaikkan menjadi Rp 7.000 per mangkok.
Harga satu mangkok mi ayam ini terhitung murah.
Charlotte Peeters sengaja memasang harga murah agar terjangkau bagi masyarakat.
Terlebih lagi, di kala pandemi ini juga berdampak bagi perekonomian masyarakat.
"Kami sendiri merasakan dampak pandemi seperti apa, paling penting untuk kami harga murah, semua orang bisa datang untuk makan, tapi walaupun murah rasanya harus enak," jelasnya.