Suar.ID -Bayi berusia 7 hari ini terpaksa merasakan kisah pilu.
Pasalnya, sang ayah kini telah meninggalkannya selama-lamanya karena menjadi salah satu korban Sriwijaya Air SJ 182.
Sang ayah yang diketahui bernama Angga Fernanda Afri ini merupakan salah satu penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).
Bayi pertama Angga Fernanda Afri yang diberi nama Alvano Faeyza Alingga ini baru saja lahir pada 2 Januari 2021.
Untuk mengidentifikasi jenazah, istri Angga, Litdiya Prinda harus membawa bayinya untuk diambil sampel DNA-nya.
Sambil menggendong sang bayi, Litdya Prinda tampak berlinang air mata saat datang ke posko.
Ia dan bayinya kini harus berusaha tegar menerima kenyataan bahwa sang suami dan ayah anaknya, Angga Fernanda Afri jadi korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.
Kakak korban, Toni mendampingi istri dan anak Angga untuk mengambil sampel DNA di posko ante mortem di RS Polri Kramat Jati, Minggu (10/1/2021).
"Ini anaknya Fernanda, anaknya baru berusia tujuh hari," ujar kakak kandung Angga, yaitu Toni di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Minggu (10/1/2021).
Pihak keluarga mengaku syok saat mendengar kabar Sriwijaya Air jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Keluarga juga tidak memiliki firasat buruk sebelum jatuhnya pesawat tersebut.
Menurut adik sepupu Angga, Suci mengungkapkan kakaknya sempat melakukan video call dengan orangtuanya, Oyon (60) dan Afrida (55).
Baca Juga: Wijin Buka-bukaan Beberkan Bagian Tubuh Gisel yang Paling Ia Suka: Pasti yang Atas lah!
Suci menuturkan, video call tersebut berlangsung pada malam sebelum terbang.
Saat itu, Angga memperlihatkan anaknya yang baru lahir
"Abang sempat video call dengan saya dan kedua orangtuanya pada malam sebelum terbang," kata adik sepupu Angga, Suci yang dihubungi Kompas.com, Minggu (10/1/2021).
Menurut Suci, Angga bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di sektor perkapalan di Kalimantan.
Angga sedang mengambil cuti karena istrinya, Litdiya Prinda Rosa, melahirkan.
Namun setelah sang bayi berusia 7 hari, Angga tiba-tiba mendpaatkan telepon dari sang bos untuk kembali bekerja di Pontianak.
"Saat video call, Bang Angga melihatkan anaknya yang baru lahir. Kemudian dia juga mengatakan akan berangkat ke Kalimantan karena diminta pimpinannya," kata Suci.
Angga berangkat ke Pontianak menggunakan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dari Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat itu dikabarkan hilang kontak beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.
"Saya dan keluarga dapat kabar pesawat yang ditumpangi Bang Angga hilang kontak. Kami sempat syok, namun cepat tenang kembali karena kami tidak memiliki firasat buruk," jelas Suci.
Angga merupakan anak kedua dari empat bersaudara.
Setelah lulus dari SMK Pelayaran Padang, Angga bekerja di perusahaan yang bergerak di sektor perkapalan di Kalimantan.
Angga dan Listidya menikah di Padang pada Februari 2020.
Setelah menikah, Angga pindah ke Jakarta karena istrinya berdomisili di sana.
Ternyata hanya beberapa bulan setelah menikah, istri Angga Fernanda Afri pun dinyatakan hamil.
Sebelum bayinya lahir, Angga Fernanda Afri sempat memosting foto USG sang anak.
"Perjalanan panjang akan di mulai, kebahagian akan terpancar," tulis Angga di laman Instagram pribadinya.
Kini, postingan tersebut jadi postingan terakhir Angga sebelum dinyatakan jadi korban Sriwijaya Air SJ 182.
Ribuan komentar dituliskan netizen untuk mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga Angga Fernanda Afri.
Bahkan, kini laman Instagram Angga Fernanda Afri sudah ditandai dengan tulisan 'mengenang'.
Baca Juga: Rekening Rizieq dan Munarman Diblokir, Pengacara: Uangnya Diduga Digarong!
Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak hilang kontak seusai 4 menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (9/1/2021).
Pesawat lepas landas pada pukul 14.36 WIB dan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.
Pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak itu mengangkut 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang (40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi), serta 12 kru (6 inti dan 6 ekstra).