Mereka mengira, pakaian-pakaian yang hilang ini hanya terselip di lemari mereka saja.
Sampai akhirnya terungkap, pakaian mereka dicuri oleh pelaku pelecehan seksual.
Parahnya lagi, pelaku ini justru mengirimkan surat yang berisi kata-kata tidak pantas dan sangat kasar.
"2 minggu yang lalu orang ini balikin celana yang diambil tapi nggak semua dibalikin dan dikasih surat yang isinya jorok," tulis korban menceritakan.
Dalam surat tersebut, pelaku justru berterima kasih karena celana yang dicuri berhasil memuaskan hasrat seksualnya.
"Terima kasih ya mbak sudah dipinjami celananya. maaf agak kotor soalnya habis aku pakai dan habis aku buat ona**.
Ada bekas sper** aku di celana ini," tulis pelaku dalam suratnya yang pertama.
Kemudian, dalam surat keduanya, pelaku justru lebih melontarkan kalimat yang tidak pantas.
Ia meminta korban memenuhi hasrat seksualnya dengan berhubungan secara langsung.
"Kalau aku boleh usul, dari pada aku pinjam celananya mbak, dan mbak bingung gak ada celana buat ganti/buat mbak pakai sehari-hari, mending kita ketemu terus kita bercinta di ranjang," tulis pelaku tersebut.