Teddy Dijamin Langsung Gigit Jari, Sosok Yang Disebut Orang Kepercayaan Lina Jubaedah Ini Ungkap Wasiat Mendiang Sebelum Meninggal Dunia Soal Harta Warisan: Aset Ibu Kasihkan Saja Ke Neng Putri Delina

Rabu, 23 Desember 2020 | 10:00
Kolase GridFame.id

Ecet, yang disebut sebagai orang kepercayaan Lina Jubaedah, membongkar wasiat dan pesan terakhir mendiang sebelum meninggal dunia soal harta warisan dan aset. Bukan untuk Teddy.

Suar.ID -Ecet yang disebut sebagai orang kepercayaan Lina Jubaedah mengungkap wasiat terakhir mendiang sebelum meninggal dunia.

Ecet menyebut harta warisan darinya, "Bukan untuk Teddy."

Benarkah?

Baca Juga: Teddy Terlibat Perseturuan Sengit dengan Sule soal Harta Warisan Mendiang Lina Jubaedah, Sosok Ini Tiba-tiba Muncul ke Publik dan Bongkar Tabiat Asli Suami Kedua Lina Jubaedah

Terkait kisruh harta warisan mendiang Lina Jubaedah, salah satu orang kepercayaan Lina, Pak Ecet buka suara terkait dengan wasiat mantan istri Sule.

Pak Ecet mengurai pesan terakhir yang dititipkan Lina Jubaedah kepadanya, dua minggu sebelum mantan istri Sule itu meninggal dunia.

Beberapa hari sebelumnya Sule sempat bilang bahwa dirinya tidak tahu menahu perihal meninggalnya Lina Jubaedah.

Sule juga menambahkan bahwa sosok yang paling tahu perihal kematian Lina Jubaedah, berikut wasiat atau pesan terakhir mendiang, adalah Pak Ecet.

Siapa Pak Ecet? Pak Ecet adalah orang kepercayaan Lina Jubaedah.

"Jadi tanya ke Pak Ecet," ujar Sule ketika itu.

Baca Juga: Bak Petir Di Siang Bolong, Sosok Ini Bongkar Kenyataan Teddy Jarang Beri Nafkah Susu Dan Popok Untuk Bintang Putra Mendiang Lina Jubaedah, Justru 2 Orang Ini Yang Membantu

Tak lama kemudian, Pak Ecet pun buka suara.

Pria yang juga dipasrahi untuk mengurus anak terakhir Lina Jubaedah, Bintang, itu mengurai fakta sebenarnya.

Menurut cerita Pak Ecet, mendiang Lina Jubaedah sempat menitipkan wasiat kepadanya, dua minggu sebelum meninggal dunia.

Yang disampaikan oleh Lina Jubaedah tak lain adalah soal aset, harta warisan, dan soal siapa yang akan menerinya.

Menurut Pak Ecet, jika Lina Jubaedah meningga, dia harus menyerahkan semua harta dan aset kepada Putri Delina.

Tak hanya menerima, masih menurut Pak Ecet, yang paling berhak mengelola harta warisan dan asetnya juga Putri Delina--alih-alih Teddy sang suami.

Baca Juga: Dengan Teganya Tuduh Putri Delina Diam-Diam Ambil Semua Harta Lina Jubaedah, Borok Teddy Kembali Terkuak, Pihak Bank Sebut 2 Kali Bongkar Aset Anak Sule

"Pak, semoga bapak sehat terus, saya nitip aset-aset, cuma bapak yang tahu. Aset ibu, bapak yang tahu. Kasihkan aja ke Neng Putri," cerita Pak Ecet menirukan pesan terakhir Lina Jubaedah.

Tak hanya soal aset dan harta warisan, Pak Ecet juga mengaku dipasrahi untuk menjaga anak-anak Sule.

"Pak nitip anak-anak. Yang tahu aset cuma Bapak. Misalnya usia enggak lama lagi, nitip aja aset-aset, kasihkan ke Neng Putri. Kata Almarhum lewat saya. Ada saksi hidupnya juga," kata Pak Ecet.

Diakui Pak Ecet, dirinya memang hafal dan tahu betul berapa jumlah aset Lina.

"Aset-aset kayak rumah, kebun. Kalau yang punya Iky mah beda lagi, itu mah uang Iky pribadi. Belinya sama saya. Beli kos-kosan, beli vila," pungkas Pak Ecet.

Lebih lanjut, Pak Ecet juga mengurai kelakukan buruk Teddy.

Baca Juga: Huru-hara Harta Warisan Lina Jubaedah Semakin Panas, Rizky Febian Beri Peringatan Tegas Kepada Ayah Sambungnya Teddy: Pak Teddy Sudah Dikemanakan Saja Hak Saya?

Pak Ecet bercerita bahwa beberapa barang dan mobil peninggalan Lina kini sudah habis dijual Teddy.

"Peninggalan almarhum kan ada mobil, ada barang-barang semuanya. Sekarang udah habis, dijualan," kata Pak Ecet.

Bahkan diakui Pak Ecet, mobil Putri Delina pun ikut dijual Teddy.

Berbanding terbalik, Teddy nyatanya dulu pernah membuat pengakuan soal harta warisan Lina.

Teddy menyebut bahwa Lina sempat berpesan kepadanya untuk merapihkan aset dan harta yang ia miliki.

"Itu dibilang kayak sambil bercanda, dirapihin semuanya (harta dan aset Lina). Jadi pas Kita (Lina) meninggal juga, ke anak-anak enggak terlantar," ujar Teddy di bulan Januari 2020.

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad