Pada 18 Desember, Sandra menulis:
“Ini ayah saya Alejandro Navarro, sehari sebelum dia meninggal, khawatir tentang penyelesaian nilai untuk laporan kemajuan (murid).
Dia tahu dia akan dibawa ke UGD jadi dia mengemas laptop dan pengisi dayanya sehingga dia bisa membawannya. ”
Menjelaskan kejadian tersebut, Sandra mengatakan bahwa dokter keluar masuk ruangan untuk menjalankan tes.
Dokter juga menanyakan pertanyaan penting seperti seandainya jantungnay berhenti, apa yang dia ingin mereka lakukan untuknya.
Alejandro menjawab pertanyaan tersebut dan segera kembali mengerjakan nilai.
Sandra menuturkan, terakhir kali ia melihat ayahnya adalah pada 14 Desember saat ia berada di rumahnya.
“Dia menghabiskan dua jam di rumahnya untuk bekerja. Saya berharap saat itu saya menutup laptopnya dan menikmati menghabiskan waktu bersamanya."
Mengenai pekerjaan ayahnya, Sandra mengatakan bahwa masyarakat tidak menyadari jam ekstra yang dihabiskan guru.
Tidak peduli situasinya, apakah pandemi atau krisis kesehatan, semua guru peduli untuk menyelesaikan tugasnya.
Dia kemudian memberi pesan untuk orang lain yang orang-orang terkasihnya juga bekerja sebagai guru: